Universitas Al Ghifari (Unfari), sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi, misi, dan keunggulan di bidang keislaman, kesundaan, dan kewirausahaan, menunjukkan respons positif terhadap tawaran kolaborasi yang unik. Sebanyak 17 perguruan tinggi di wilayah Bandung Raya diajak untuk bersama-sama melaksanakan pelatihan pemulasaraan jenazah.
Inisiatif kolaborasi yang menarik ini diungkapkan oleh Rektor Unfari, Prof. Dr. H. Didin Muhafidin, M.Si., dalam agenda Halal Bihalal yang digagas oleh Anggota DPR RI Komisi X, Hj. Ledia Hanifa A., bersama pimpinan perguruan tinggi mitra. Acara silaturahmi tersebut berlangsung di Sindang Reret Gasibu pada Senin, 14 April 2025. Turut hadir mendampingi Rektor Unfari dalam acara tersebut adalah Wakil Rektor I, Heri, S.IP, M.AP, Wakil Rektor II, Hj. Eny Nuryani, S.E., M.M dan Kepala Bagian Kemahasiswaan Unfari.
Dalam kesempatan tersebut, Ledia Hanifa A. menyampaikan apresiasinya terhadap terjalinnya sinergi antar perguruan tinggi mitra. Ia menjelaskan bahwa fokus kolaborasi pada semester ini adalah peningkatan wawasan dan kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan. Sebagai langkah konkret, akan dibentuk kelompok-kelompok mahasiswa di masing-masing perguruan tinggi yang akan dilatih dan dibimbing menjadi wirausahawan yang sukses.
Lebih lanjut, Ledia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan diagendakan pelatihan khusus bagi para mahasiswa. Pelatihan ini akan dirancang dengan mengedepankan karakteristik dan keunggulan masing-masing perguruan tinggi, mengingat beberapa di antaranya telah memiliki kemajuan yang signifikan dalam bidang kewirausahaan.
Ledia juga memberikan pujian khusus kepada Unfari atas keberhasilannya dalam mendorong mahasiswa meraih juara nasional dalam Kompetisi Mahasiswa Indonesia (KMI) Award 2024 di Kendari. Beliau juga terkesan dengan inovasi mahasiswa Unfari yang berhasil menciptakan usaha "Angbar: Angkutan Barang" pada tahun 2023 dan lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Menanggapi apresiasi tersebut, Rektor Unfari, Prof. Dr. H. Didin Muhafidin, M.Si., menyampaikan rasa terima kasih dan menegaskan komitmen Unfari untuk terus berkontribusi dalam pengembangan potensi mahasiswa, tidak hanya di bidang kewirausahaan tetapi juga dalam aspek-aspek penting lainnya, termasuk pemahaman dan praktik pemulasaraan jenazah.
Prof. Didin menjelaskan bahwa tawaran kolaborasi untuk pelatihan pemulasaraan jenazah ini merupakan wujud kepedulian Unfari terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan. Ia meyakini bahwa pemahaman yang benar mengenai tata cara pemulasaraan jenazah adalah ilmu yang penting dan bermanfaat bagi setiap Muslim.
"Sebagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulan di bidang keislaman, kami merasa terpanggil untuk berbagi pengetahuan dan keahlian kami mengenai pemulasaraan jenazah kepada perguruan tinggi lain. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat dan upaya untuk meningkatkan pemahaman agama di kalangan mahasiswa," ujar Prof. Didin.
Lebih lanjut, Rektor Unfari berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan bekal yang memadai bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk dapat melaksanakan kewajiban fardhu kifayah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam berbagai bidang untuk kemajuan bersama.
Kolaborasi antara Unfari dan 17 perguruan tinggi lainnya dalam pelatihan pemulasaraan jenazah ini menjadi contoh sinergi yang langka dan patut diapresiasi. Di tengah fokus pada pengembangan kewirausahaan, perhatian terhadap aspek keagamaan dan kemanusiaan tetap menjadi prioritas. Langkah Unfari ini diharapkan dapat menginspirasi perguruan tinggi lainnya untuk menjalin kolaborasi yang beragam dan memberikan manfaat yang luas bagi mahasiswa dan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI