Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Penulis - Kabar dari Bandung

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bakso Kejujuran

23 Februari 2024   07:09 Diperbarui: 23 Februari 2024   07:48 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bakso (Foto: Yt. mbakbulekulineran)

Bapak penjual bakso malahan duduk sambil mencuci mangkuk dan sendok. Ia begitu santai duduk di bawah pohon sambil membersihkan mangkuk-mangkuk dan sendok.

Bapak tersebut adalah penjual bakso yang gerobaknya ramai diserbu para pembeli. Bapak itu membiarkan gerobak baksonya di geruduk pembeli. Kok bisa ya, jualan bakso tak diladangi alias para pembelinya mengambil sendiri jajanannya.

Bapak penjual bakso itu viral di channel youtube mbakbulekulineran. Saat ditanya pak kenapa kok jualan baksonya malahan duduk di sini. Jawab si Bapak, gak apa-apa mba, biar mereka bisa ambil sendiri, meracik bumbu sendiri biar enak dan bebas. Terus kalau ada yang bohong gimana. Nggak apa-apa mbah, kalau rizeki gak akan ke mana, Allah yang ngatur.

Bapak penjual bakso ini tiap harinya jualan mulai jam 10 sampai jam 2 siang, tapi kalau lagi ramai jualannya hanya sampai jam 12.

Gerobak bakso si Bapak terus digeruduk para pembeli. Luar biasa pentol baksonya yang halus dan bakso urat hanya seribu rupiahan, terus mie somay dan pangsitnya hanya lima ratus rupiahan, murah sekali.

Pelajaran yang bisa dipetik dari Bapak penjual bakso ini adalah bagaimana agar kita harus terus menanamkan sikap saling percaya. Melatih kejujuran untuk para pembeli bakso itu.

Sikap jujur adalah hal yang sangat jarang dimiliki orang saat ini. Terkadang banyak orang melakukan sesuatu dan ingin menyalurkan hasrat tujuannya menghalalkan  segala cara, walaupun dengan cara tidak jujur alias harus berbong.

Tidak sedikit para pedagang berlaku curang dalam menjajakkan dagangannya. Mengatakan barangnya bagus tapi kenyataannya tidak. Barangnya asli padahal imitasi. Barangnya bergaransi tapi nyatanya tidak. Itulah prilaku-prilaku yang tidak sedikit yang ada di masyarakat.

Kemudian parahnya lagi adalah banyak para pejabat yang korup. Mereka tidak amanah dalam mengemban tugas. Mestinya harus mengurus rakyat dengan baik, tapi kenyataannya tidak yang semestinya. Mereka berlaku sewenang-wenang, zalim dan hanya mementingkan isi perut sendirin dan keluarganya.

Tentunya, masih banyak lagi contoh-contoh perilaku orang yang jujur dan tidak jujur. Kita yakin di negeri yang kita cintai ini orang jujur masih lebih banyak dibanding orang yaang zalim. Tapi jangan sampai kita membiarkan segelintir orang berlaku zalim. Terkadang kezaliman seseorang atau golongan akan mengakibatkan ketidakbaikan untuk banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun