Mohon tunggu...
Juhera
Juhera Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

IAIN PALOPO

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Pengembangan Agroindustri Sagu di Dusun Porodoa Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara

14 Juni 2022   22:05 Diperbarui: 15 Juni 2022   05:39 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara agraris karena memiliki lahan pertanian yang luas serta sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektor pertanian. Berbagai macam produk pertanian Indonesia yang telah menjadi komoditas andalan di pasar perdagangan dunia sehingga indonesia dikenal sebagai negara penghasil produk pertanian 

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang masyarakatnya telah lama mengelola dan memanfaatkan sagu, Kabupaten Luwu Utara merupakan slah satunya. Begitu banyak hasil pertanian yang di hasilkan di daerah ini. selain sagu terdapat juga hasil pertanian lainnya aeperti kakao, padi, kelapa sawit, dan berbagai produk pertanian lainnya.

Sebagai salah satu sentra produksi sagu sekaligus sentra konsumsi sagu, masyarakat desa di luwu Utara menjadikan sagu sebagai sumber mata pencaharaiannya, namun sampai saat ini agroindustri sagu masih kurang berkembang.

Kecamatan mappedeceng tepatnya di dusun porodoa merupakan salah satu sentra produksi sagu di kabupaten Luwu Utara. Pengelolaan sagu skala industri di porodoa ini sudah cukup lama yakni selama 5 tahun. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Burhan (pelaku usaha) 

mengatakan bahwa selama satu minggu jumlah sagu yang diproduksi bisa mencapai 200 karung dengan omset atau pendapatan sebesar 40 juta bahkan bisa lebih jika bahan pembuatan sagu lebih banyak lagi. Hasil dari pengelolaan sagu ini kemudian di kirim ke berbagai daerah seperti makassar dan palu. Beliau juga mengatakan bahwa iya sempat menjalin kerjasama dengan PT Mayora, 

namun pihak PT Mayora telah menghentikan jalinan kerjasama tersebut dikarenakan adanya Wabah Covid-19 pada saat itu.  

Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha agroindustri sagu dimulai dari bahan baku pembuatan sagu umumnya tanaman sagu tumbuh sendiri tanpa dibudidayakan sehingga hanya bergantung kepada alam, kemudian usaha pengelolaan sagu ini masih skala usaha rumah tangga dimana hanya ada pimpinan dan pekerja (karyawan) yang merupakan kerabat dekat saja sehingga sulit untuk berkembang.

Berdasarkan hal ini peluang pengembengan agroindustri di Dusun porodoa Kecamatan Mappedeceng ini sangat besar,  maka dari itu perlu kebijakan pemerintah setempat untuk membantu pengembangan agroindustri sagu, serta mendorong masyarakat dalam pembudidayaan tanaman sagu 

agar bahan baku pengelolaan sagu tersedia secara berkelanjutan dan perlunya pembinaan terhadap masyarakat agar dapat meningkatkan sumber daya manusia mengenai pengelolaan sagu untuk  meningkatkan jumlah produksi.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun