Mohon tunggu...
Judhatar S
Judhatar S Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bercocok Tanam Secara Vertikultural

12 September 2018   10:19 Diperbarui: 12 September 2018   10:29 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bercocok tanam adalah mengusahakan sebuah lahan untuk di tanam dan menggarap lahan sampai menghasilkan panen.bercocok tanam di lakukan di sebuah lahan yang luas di sekitar penduduk desa, sekarang di kota sudah tidak ada lahan lagi maka jika orang kota ingin bercocok tanam bias menggunakan pot atau secara vertikultur. 

Vertikultur adalah teknik bercocok tanam di ruang sempit dengan memanfaatkan bidang vertical sebagai tempat bercocok tanam yang di lakukan secara bertingkat.

Bercocok tanam mempunyai banyak manfaat yaitu meningkatkan perekonomian, menjadi hobi menanam, mengetahui apa itu tanaman dan meningkatkan keindahan.

Jenis jenis sayur untuk bercocok tanam yaitu sayur buah adalah sayur yang di konsumsi hanya buahnya seperti tomat, terong dan cabai. Jenis sayur yang kedua adalah sayur daun yaitu sayur yang di konsumsi hanya daunnya seperti bayem, kangkung dan selada. 

Dampak yang terjadi bercocok tanam ada 2 yaitu danpak positif dan negatif, dampak positifnya bertambahnya keindahan memenuhi pangan, tidak tergantung pada Negara lain. Dampak negative adanya pupuk kimia dan pembasmiu hama sehingga banyak tanaman yang mati. Maanfaat bercocok tanam secara vertikultural :

Tidak membutuhkan lahan yang begitu luas

Bercocok tanam ini di jadikan untuk bercocok tanam masyarakat yang tinggal di kota. Yang memiliki lahan yang sempit karena vertikultural disusun secara vertical dan bertingkat. Vertikultural ini bisa di letakan di teras rumah.

Pemeliharaan lebih mudah dan hemat

Tanaman yang di tanam akan di kelompokan menjadi satu dan pemeliharannya akan begitu mudah. Bisa mengurangi cahaya matahari karena tanaman secara vertical.

Dapat di pindahkan dengan mudah 

Bercocok tanam secara vertikultular dapat di pindah sesuai yang kita inginkan. Karena berocok tanam ini dibuat dengan peralon dan botol bekas yang di susun secara vertical dan bertingkat.          

Bercocok tanam secara vertikultular mempunyai keuntungan dan kelebihan, keuntungan bercocok tanam dengan system vertikultular adalah tanaman dapat di pindahkan sesuai dengan keinginan kita, lebih muda di jangkau dan mudah untuk panen nya dan pemeliharaan sangat lah mudah. Sedangkan kekurangannya membutuhkan perawatan yang teratur dan tanaman yang di pindahkan tidak hati hati maka tanaman itu akan rusak. Jenis-jenis tanaman yang di tanam dengan cara vertikultural adalah sayur sayuran seperti kangkung, bayam, dan tomat dan bunga seperti anggrek, mawar, melati, dan sepatu.  

Teknik vertikultural bisa menggunakan peralon, botol bekas, plastik dan pot. Bercocok tanam ini bisa tegak lurus  atau persegi panjang dan bertingkat. 

Bercocok tanam secara vertikultural sangat lah bagus karna bahan bahan yang di gunakan adalah bahan bahan bekas yang di buat dari plastic dan bisa mengurangi sampah an organik salah satu nya adalah botol bekas. Botol bekas juga bisa di gunakan untuk pot tempat tanaman secara vertical.

Langkah langkah untuk bercocok tanam secara vertical adalah memperhatikan tempat yang ingin di buat lahan untuk budidaya tanaman, menyiapkan bahan bahannya dan bibit tanaman yang ingin di tanam, buatlah bahan bahan seperti pot dan kasih dalamnya tanah, letakan bibitnya juga kedalam pot dan masukin tanahnya dan susun pot dari bahan bahan bekas, di  susun secara vertical dan bertingkat. Perawatan bercocok tanam secara vertikutural :

Pemupukan

Pupuk  yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang.

Pengendalian hama 

Tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida karena dapat membahayakan kesehatan bagi manusia . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun