Mohon tunggu...
Juan Wakkary
Juan Wakkary Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi

Leven is leren

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan: Senjata Ampuh untuk Menumbangkan Kekuasaan Tirani

29 Agustus 2025   12:16 Diperbarui: 29 Agustus 2025   12:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi pendidikan (Unsplash/Baim Hanif)

Pemerintahan yang korup adalah lahan subur bagi tumbuhnya kekuasaan tirani. Agar bisa mengatasi hal tersebut, dibutuhkan kesadaran dan pemikiran masyarakat yang solid serta membangun. Pendidikan menjadi salah satu senjata bagi rakyat suatu negara dalam melawan pemikiran busuk dari kekuasaan tirani. Akan tetapi, bagaimana cara pendidikan menjadi senjata mengerikan yang mampu menumbangkan ketiranian penguasa negara?

  • Menjadi ruang pelontaran pemikiran yang aman

Pendidikan bisa menjadi ruang bagi pemikir untuk melontarkan segala macam jenis pemikirannya. Pendidikan mendorong individu untuk terus mempertanyakan hal di sekitarnya, menganalisis kemungkinan akan terjadi, dan mengolah informasi terkini dengan bijak, agar mereka bisa menavigasi segala kompleksitas dari realita dunia dengan akal dan empati yang stabil. Banyak pemikir modern saat ini seperti Ferry Irwandi, Raymond Chin, dan Rocky Gerung dengan latar pendidikan yang terpenuhi. Tanpa landasan pendidikan menjadi lebih sulit bagi seseorang untuk menata dan menyuarakan pemikirannya secara terstruktur dan cermat.

  • Menjadi ruang pengembang pikiran

Selain menjadi ruang pikiran, pendidikan juga menjadi laboratorium pengembangan pikiran unik manusia. Melalui studi dan riset, pendidikan terus berubah seiring dinamika perubahan zaman. Contohnya, protes tanggal 28 Februari di Yunani lalu menjadi sebuah bahan penelitian dari George Melios yang meneliti tentang kekuatan protes terhadap perubahan sosial. Dengan pemikiran yang terus berkembang bebas membuat berbagai opini atau tulisan kritik.

Untuk mewujudkan kebebasan berpikir, sebuah lembaga pendidikan harus menjamin akan kebebasan tersebut. Tidak hanya lembaga pendidikan, lembaga hukum dan hak sosial manusia harus turut serta dalam melindungi segala macam jenis lontaran kritik demi masa depan bangsa. Negara-negara macam Amerika Serikat, Jerman, Kanada, dan Australia menjamin warganya untuk selalu berpendapat secara bebas tanpa harus direnggut haknya.

  • Menjadi ruang diskusi bebas & terarah

Keterbukaan adalah napas dari setiap diskusi sehat. Pendidikan menyediakan ruang ideal bagi sebuah forum diskusi yang bebas sekaligus terarah. Hal ini sejalan dengan gagasan John Dewey, yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan yakni mengembangkan kebijaksanaan, reflektif kritis, serta terlibat langsung dalam lingkup sosial masyarakat. Artinya, keselarasan dalam meja diskusi pendidikan tiba dari naluri akal kritis, sementara integritasnya lahir dari ruang untuk berefleksi tanpa takut. Pendidikan harusnya tidak bersifat kaku, tetapi selalu bergerak bebas dengan lantunan hati dan pikiran yang harmonis. Diskusi diperlukan untuk membuat segala hal dalam pendidikan tetap bertahan dan tersebar untuk kestabilan kondisi suatu bangsa.

Ketiranian suatu bangsa dapat diatasi dengan kekuatan dari pendidikan. Pendidikan bisa mengubah nasib suatu bangsa lewat melatih pemikiran setiap warganya. Oleh karena itu, pendidikan seharusnya selalu dijaga sebagai ruang terbuka untuk melontarkan gagasan, mengembangkan pemikiran, dan berdiskusi secara aman, bebas, dan terarah. Sebab, perjuangan melawan tirani tidak berhenti hanya dengan mengganti rezim. Akan percuma jika para pengecam pemerintah hari ini justru menjadi penindas baru di hari esok. Pikiran mencegah kita ditipu, namun hati mencegah kita menjadi penipu. Keduanya harus berjalan beriringan.

Referensi

Hargraves, D. V. (2021, January 18). Dewey's educational philosophy. Retrieved from the education hub: https://theeducationhub.org.nz/deweys-educational-philosophy/

Melios, G. (2025, March 24). The Power of Protest: Examining Mass Mobilization's Impact on Social Change. Retrieved from The London School of Economics and Political Science: https://blogs.lse.ac.uk/greeceatlse/2025/03/24/the-power-of-protest-examining-mass-mobilizations-impact-on-social-change/

Nevermore Lane Team. (2024, December 30). The Role of Education in Fostering Critical Thinking. Retrieved from Nevermore Lane: https://nevermorelane.com/the-role-of-education-in-fostering-critical-thinking/#:~:text=Education's%20role%20in%20fostering%20critical,issues%20with%20clarity%20and%20reason.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun