Kasus kerumunan yang terjadi dalam acara pernikahan anak Habib Rizieq Shihab terus menjadi perbincangan tanpa henti. Bahkan, tindakan hukum pun akan diambil bagi mereka yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Dalam hal ini pula, Gubernur DKI Jakarta waktu lalu sudah dimintai keterangan tentang kejadian tersebut dan kali ini beredar wacana Habib Rizieq Shihab juga akan dimintai keterangan.
Kali ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menyarankan kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab diselesaikan dengan dialog. Habiburokhman menyinggung keadilan. Sebab, kerumunan juga terjadi dalam demo menolak omnibus law, tapi tidak dibawa ke ranah pidana.
Bagaimana tanggapan kita?
Bagaimana tanggapan kita mengenai pernyataan Habiburokhman tersebut?. Kalau penulis menilai, persoalan tersebut bisa saja dilakukan dialog, cuma dialog itu, apakah akan menciptakan kesepakatan bersama?.
Dalam hal ini, setiap orang pasti punya kepentingan masing-masing. Penulis sendiri berpandangan bahwa sangat memungkinkan pemerintah pasti akan tetap berkata agar Habib Rizieq Shihab tidak melakukan aksi-aksi di era Pandemi Covid-19 ini dan aksi-aksi lainnya.
Cuma seorang Habib Rizieq Shihab pun ingin melakukan revolusi akhlak yang menurut kita bisa sampai mengundang banyak massa untuk melaksanakan hal tersebut. Jadi, bagaimana dialog bisa tercapai bila seperti itu?.
Beberapa pekan lalu juga ada syarat dialog dari seorang Rizieq Shihab kepada pemerintah. Syarat itu tentu tidak segampang yang diharapkan Rizieq Shihab untuk dikabulkan. Dan, pemerintah juga beranggapan tidak memiliki masalah dengan seorang Rizieq Shihab dan tidak diperlukan juga dialog.
Hal terbaik yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah ini selain dari penegakan hukum terhadap seorang Rizieq Shihab adalah Rizieq harus mematuhi setiap arahan dan himbauan pemerintah dalam proses penanganan Covid-19. Itu saja sebenarnya.
Kemungkinan, jika hal itu dipenuhi seorang Rizieq Shihab maka bisa jadi proses hukum terhadapnya tidak berlanjut dan permintaan maaf beliau juga diterima.
Tidak ada salahnya dialog dalam sebuah kasus hukum. Bila satu pemikiran dan kesepakatan bersama, tentu itu hal yang terbaik. Semoga saja ada titik terang dari semua kasus ini agar terciptanya ketertiban dan keamanan serta kenyamanan bagi kita.
Semoga saja apa yang disampaikan Habiburokhman bisa diterima pemerintah dengan baik. Jika tidak, maka serahkan semua kepada proses hukum yang ada dengan transparan dan independen.