Isu-isu reshuffle yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini ternyata tidak hanya menilai kinerja tidak maksimal dari para menteri. Ada juga politisi yang menganggap para menteri sudah maksimal dalam bekerja.
Sandiaga Uno yang disebutkan sangat mungkin masuk kabinet hasil reshuffle saja memuji kinerja menteri dalam menghadapi Pandemi ini.
"Saya rasa semua menteri sudah bekerja luar biasa," katanya saat ditemui usai membagikan ratusan paket sembako di Depok, Jawa Barat dilansir dari Viva.co.id, 10/7/2020.
Hal yang itu sebagai salah satu bukti bahwa tidak sepenuhnya kinerja para menteri itu jelek atau tidak maksimal. Dari kacamata satu orang mengatakan tidak maksimal dan dari kacamata lain mengatakan sudah maksimal.
Itu merupakan bentuk penghargaan dari seorang Sandiaga bahwa para menteri sudah mengorbankan seluruh tenaga dan pikirannya hanya untuk rakyat yang sehat dan sejahtera.
Jadi, sangat patut kita hargai perjuangan mereka. Penghargaan itu wajib karena Pandemi bukanlah masalah biasa tetapi luar biasa.
Apapun yang kurang tentu bisa ditambah jadi makin baik. Para menteri bukannya tidak bekerja tapi mereka terus bekerja dengan mengolah pikiran untuk memikirkan nasib bangsa selama Pandemi ini.
Sebab itulah, jika ada yang mengatakan para menteri tidak bekerja maka itu salah. Apalagi menilai secara sepihak saja para menteri, tentu itu tidaklah baik.
Seorang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun sudah bekerja dengan sesuai gagasan, perintah dan kemampuan serta kerja keras menghadapi Pandemi ini.
Memang ada kekurangan tapi namanya kekurangan dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali.
Kalau ada menteri yang baru pun pasti punya kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu, para menteri harus dipacu terus, diberitahu atau dikasih masukan agar lebih baik.
Para menteri juga harus mau menerima masukan kepadanya agar lebih baik dan segera merealisasikan masukan itu.
Kalau tidak begitu, maka penilaian publik akan selalu jelek dan itu dapat merusak citra menteri itu sendiri.
Masalah reshuffle yang masih maju mundur juga tak perlu dikomentari secara serius. Tunggu saja tanggal mainnya. Kalaupun tidak, ya biarkan saja karena itu hak seorang Presiden.
Kita juga patut mengapresiasi pernyataan seorang Sandiaga Uno yang memuji para menteri agar semakin baik.
Pujian itu tidak selalu membuat sombong tetapi bisa membuat seseorang makin baik kedepannya.
Kemarahan Presiden Jokowi juga sangat mungkin membuat menteri makin kerja keras lagi bekerja.