Masa new normal yang saat ini diterapkan oleh pemerintah di beberapa daerah di Indonesia harapnya tidak melupakan protokol kesehatan yang ada.
Selanjutnya, selama tiga bulan dikarantina akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB selama masa Pandemi dan sekarang menuju new normal harapnya tidak membuat masyarakat bereuforia. Salah satu euforia itu adalah berbelanja atau shopping sebanyak-banyaknya selama masa new normal.
Biasanya, hal pertama yang dilakukan masyarakat setelah PSBB berakhir adalah keluar rumah beraktivitas, belanja, berwisata dan lain sebagainya.
Karena itulah, penulis menuliskan agar masyarakat yang sudah menerapkan new normal tidak menghabiskan waktu untuk berbelanja, berwisata ke sana kemari dan banyak lagi yang mengundang pemborosan.
Hindari pemborosan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam mengarungi masa new normal adalah hindari pemborosan. Apa yang penulis terangkan diatas sangat real. Masyarakat kalau di survei pasti banyak menjawab masa new normal akan dihabiskan untuk berbelanja, berwisata membuang penat selama tiga bulan dikarantina dan bertemu teman-teman lainnya.
Hal itu bisa dibuktikan ketika mall atau pasar perbelanjaan sudah dibuka di beberapa daerah. Kalau kita lihat pasti akan ramai mall tersebut dan itu bisa langsung kita lihat di lapangan.
Maksud penulis hanya mengingatkan saja bahwa masa new normal bukan saatnya untuk berfoya-foya atau pemborosan karena sudah lama tidak berbelanja ke mall, menikmati suasana mall, berwisata ke tempat wisata yang menyenangkan, karena selama ini bosan, stress di rumah aja.
Itu harus dihindari agar lebih berhemat di masa new normal ini. Lebih baik membeli barang-barang dan kebutuhan yang bermanfaat bagi keluarga.
Atau bisa berdonasi kepada teman-teman yang terdampak agar mereka terbantu oleh kita ketimbang harus boros dan boros.
Semoga masyarakat bisa memahami dan mengikuti saran tersebut agar tidak menghabiskan uang untuk berfoya-foya atau pemborosan saja.