Menteri Kesehatan yang baru menurut saya sangat menarik dan memukau. Pasalnya, dua hari setelah dilantik, Pak Terawan Agus Putranto menyambangi Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Terawan tergerak untuk menyumbangkan gaji pertamanya sebagai Menkes dan menggalang dana dari kementerian yang dipimpinnya.
Mendengar kabar itu sungguh kita sangat kagum dan terharu dengan sikap beliau. Sosok yang dikenal dengan terapi "Cuci Otaknya" bagi saya sangat peduli dengan kesehatan rakyat.
Memang patut diakui bahwa defisit BPJS tidak dapat selesai dengan sumbangan saja, tetapi ada sistem yang diberlakukan agar tidak terjadi defisit lagi. Itu kita dorong bersama.
Bagi saya, sosok Terawan ini bisa nantinya memberikan terobosan baru di Kemenkes. Saya punya keyakinan bahwa sosok yang peduli akan sukses dalam pekerjaannya. Saya yakin Terawan bisa memberikan keahliannya, kemampuannya untuk kepentingan rakyat dalam bidang kesehatan.
Ditambah lagi, tugas berat diberikan Presiden kepada Kemenkes. Selain mencari solusi dari defisit BPJS, Terawan juga diberikan tugas dalam menurunkan stunting pada anak dengan pemberian gizi yang cukup buat mereka. Tentu itu tugas sulit karena masyarakat Indonesia yang berjumlah kurang lebih 260 juta harus dipenuhi gizi mereka dalam mencegah dan menurunkan tingkat stunting anak.
Harus ada sistem dan strategi penurunan stunting tersebut dilakukan oleh Terawan. Langkah tepat harus dilakukan agar dampaknya baik dan tersebar ke seluruh daerah. Bagi saya, itu sangat sulit, akan tetapi perlahan Terawan pasti dapat menjalankan tugas itu dengan baik.
Kementerian Kesehatan adalah salah satu kementerian yang sangat penting dalam kehidupan ini karena menyangkut kesehatan manusia. Jika tubuh sehat, maka jiwa sehat. Jika tubuh sakit, akan tidak mampu beraktivitas, sehingga kemiskinan pun datang.
Selain itu, program pembangunan Sumber Daya Manusia yang dicanangkan pemerintah periode ini berjalan lurus dengan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Jika ingin maju, dimana manusia berdaya saing, berkualitas dan inovatif, maka gizi harus tercukupi dan kesehatan tubuh terjaga.
Oleh karena itu, tugas Pak Terawan sangat berat. Beliau harus benar-benar memberikan seluruh tenaga, pikiran dan fokusnya membenahi kesehatan di Indonesia. Kita pastinya terus mendorong, mendukung dan optimis Pak Terawan mampu menjalankan tugas dengan baik. Dengan sosok yang baik dan peduli, berani memberikan gajinya untuk rakyat adalah ciri sosok yang terberkati, mulia dan sukses dalam pekerjaannya. Sulit menemukan sosok seperti Terawan ini.