Mohon tunggu...
Fortunaclean.com
Fortunaclean.com Mohon Tunggu... Konsultan Kualitas Udara, Pengamat Bisnis, Kesehatan dan Teknologi

Berbagi dari pengalaman nyata di dunia kesehatan, kebersihan, dan teknologi udara. Tulisanku hadir dari lapangan, bukan hanya teori. Semoga bermanfaat, bukan sekadar viral.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jakarta Berkabut : Embun atau Asap ? Waspada, Ini Faktanya..

2 Juli 2025   10:22 Diperbarui: 2 Juli 2025   10:22 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa pekan terakhir, warga Jakarta kerap dibuat heran dengan pemandangan langit yang tampak berkabut, terutama di pagi hari. Dari kejauhan, siluet gedung-gedung pencakar langit seolah terbungkus lapisan tipis putih keabu-abuan. Tak sedikit yang mengira, inilah embun pagi yang turun menyapa ibu kota. Namun, benarkah demikian?

Fakta di Balik Kabut Jakarta

Data Air Quality Index (AQI) menunjukkan angka PM2.5 di Jakarta kini konsisten berada di kisaran 130 hingga 160 setiap harinya. Angka ini jauh di atas ambang batas aman yang direkomendasikan WHO, yakni 25 g/m untuk PM2.5. Partikulat halus ini, yang berukuran kurang dari 2,5 mikron, sangat berbahaya jika terhirup karena bisa masuk hingga ke saluran pernapasan terdalam.

Dengan tingginya angka PM2.5, para ahli sepakat: kabut yang menyelimuti Jakarta bukanlah embun, melainkan kabut polusi. Meski penyebab lonjakan polusi ini belum sepenuhnya teridentifikasi---apakah dari kendaraan, industri, atau faktor cuaca---yang pasti, kualitas udara Jakarta sedang tidak baik-baik saja.

Siapa yang Paling Rentan?

Polusi udara berdampak pada siapa saja, namun anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan. Sistem pernapasan yang belum sempurna pada anak dan menurunnya daya tahan tubuh pada lansia membuat mereka lebih mudah terkena gangguan kesehatan, mulai dari batuk, asma, hingga infeksi saluran pernapasan.

Tips Melindungi Diri dari Paparan Polusi

Agar keluarga tetap sehat di tengah kabut polusi, berikut beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan:

  1. Rutin Memantau Kualitas Udara:
    Gunakan aplikasi atau situs pemantau AQI untuk mengetahui kondisi udara harian. Jika indeks polusi tinggi, sebaiknya tunda aktivitas di luar ruangan.

  2. Kurangi Aktivitas Luar Ruangan:
    Hindari berolahraga atau beraktivitas berat di luar saat polusi sedang tinggi, terutama untuk anak-anak dan lansia.

  3. Gunakan Masker:
    Pilih masker yang mampu menyaring partikel halus, seperti masker N95, saat harus beraktivitas di luar rumah.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun