Mohon tunggu...
Joyceline Jusuf
Joyceline Jusuf Mohon Tunggu... murid

suka menggambar dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Love

Kira-kira Pacaran Harus Umur Berapa Ya?

4 Oktober 2025   09:31 Diperbarui: 4 Oktober 2025   09:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan klasik ini sering muncul di benak remaja, orang tua, bahkan orang dewasa muda: Kapan waktu yang tepat untuk mulai berpacaran?

Jawabannya mungkin mengecewakan bagi yang mencari angka pasti, karena tidak ada usia tunggal yang berlaku universal. Keputusan untuk memulai hubungan romantis lebih didasarkan pada kesiapan emosional, mental, dan sosial seseorang, bukan hanya tanggal lahir.

Kedewasaan Emosional: Kunci Utama

Alih-alih fokus pada usia kronologis, mari kita lihat tanda-tanda kedewasaan emosional yang menunjukkan seseorang siap untuk berpacaran:

1. Mengenal Diri Sendiri (Identitas yang Kuat)

Sebelum menjalin hubungan dengan orang lain, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang diri sendiri. Ini termasuk mengetahui nilai-nilai, tujuan, batasan, dan apa yang membuat Anda bahagia. Orang yang memiliki identitas diri yang jelas cenderung tidak terlalu bergantung pada pasangannya untuk validasi.

2. Keterampilan Komunikasi yang Matang

Pacaran melibatkan banyak komunikasi. Apakah Anda mampu mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan batasan Anda dengan jelas tanpa menyakiti orang lain? Begitu juga, apakah Anda bisa mendengarkan dan memahami sudut pandang pasangan Anda? Keterampilan ini sangat penting untuk menyelesaikan konflik secara sehat.

3. Kemampuan Mengelola Emosi

Hubungan pasti akan diwarnai oleh pasang surut emosi, mulai dari kebahagiaan hingga frustrasi. Kesiapan berpacaran berarti Anda memiliki mekanisme yang sehat untuk mengelola kemarahan, kecemburuan, atau kekecewaan tanpa melampiaskannya secara destruktif.

4. Batasan yang Jelas dan Rasa Hormat

Anda harus mengerti konsep konsen dan memiliki batasan pribadi yang kuat. Kesiapan juga berarti mampu menghormati batasan yang ditetapkan oleh pasangan Anda dan memperlakukannya dengan hormat, terlepas dari tekanan teman atau ekspektasi sosial.

Peran Perkembangan Remaja

Secara umum, banyak ahli psikologi perkembangan melihat usia pertengahan hingga akhir remaja (sekitar 15-18 tahun ke atas) sebagai periode di mana pacaran mulai memiliki arti yang lebih mendalam dari sekadar "suka-sukaan".

  • Awal Remaja (12--14 tahun): Pacaran biasanya masih bersifat kasual, kelompok, atau hanya berlangsung singkat. Fokus utama masih pada eksplorasi diri dan hubungan pertemanan.

  • Pertengahan dan Akhir Remaja (15+ tahun): Pada tahap ini, remaja mulai mencari hubungan yang lebih eksklusif dan intim (dalam artian emosional). Mereka mulai serius belajar tentang kompromi, dukungan emosional, dan dinamika hubungan yang kompleks.

Namun, ini hanya panduan umum. Ada anak usia 14 tahun yang sangat matang secara emosional, dan ada pula orang berusia 20 tahun yang masih kesulitan dalam komunikasi dasar.

Jadi, Berapa Angka Pastinya?

Sekali lagi, tidak ada usia ideal. Angka adalah sekadar angka.

Waktu yang tepat adalah saat Anda atau anak Anda:

  1. Sudah Siap secara Emosional: Mampu menghadapi naik turunnya hubungan dengan cara yang sehat.

  2. Memiliki Dukungan yang Tepat: Merasa nyaman membicarakan hubungan dengan orang dewasa yang dipercaya (seperti orang tua atau wali).

  3. Prioritas Tetap Terjaga: Hubungan tidak mengganggu kewajiban utama, seperti pendidikan, keluarga, atau pengembangan diri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun