Mohon tunggu...
jovita nathalie
jovita nathalie Mohon Tunggu... Lainnya - anak sma

haloo ini jovita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Fashion Prancis

19 Agustus 2022   19:34 Diperbarui: 19 Agustus 2022   19:37 1940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Prancis, negara yang mendapatkan julukan sebagai pusat mode dunia. Prancis sudah menjadi rumah bagi nama-nama terkenal. Ratusan desainer dan brand paling terkenal dan laris di seluruh dunia seperti Chanel, Dior, Saint Laurent, Hermes, Louis Vuitton, Givenchy, Chloe dan banyak lagi berasal dari Prancis.

Di balik kesuksesan negara Prancis sebagai pusat mode, ternyata industri fashion di Prancis telah dimulai sejak abad ke 17.

Industri fashion pertama kali terkenal di Prancis ketika Raja Louis XIV yang dikenal dengan julukan 'The Sun King' berkuasa pada tahun 1643. Sejak saat itu, kain dengan kualitas yang terbaik dapat ditemukan di negara Prancis.

Industri fashion di Prancis sempat menurun secara drastis saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Di bawah pendudukan Nazi saat perang dunia, toko seperti Chanel, maisons de couture dan yang lainnya terpaksa untuk ditutup. Selain itu distribusi tekstil juga mengalami kesulitan hingga mengakibatkan kelangkaan.

Namun, industri fashion di Prancis dibangkitkan kembali dengan munculnya Christian Dior yang mulai mendominasi fashion pasca-perang yang kemudian dikenal sebagai 'tampilan baru' atau 'new look'. New look ini dibuat untuk menampilkan sisi fashion yang feminim dan elegan. New Look menjadi sangat populer dan mampu mempengaruhi perancangan busana lain hingga tahun 1950-an

Kemudian, di abad ke-20 sejumlah besar desainer mulai bermunculan di Prancis.  Desainer dan orang - orang seperti Pierre Balmain dan Hubert de Givenchy mulai muncul untuk mempertahankan industri fashion yang sempat pudar.

Saat ini, Prancis masi menjadi pusat mode dunia, bersama dengan Milan, New York, dan London. Dimana sekarang ada ajang tersendiri untuk menunjukan tren tren fashion yang ada setiap tahunnya. Acara ini lebih dikenal dengan Fashion Week. Paris Fashion Week merupakan acara Fashion Week tergengsi yang ada di seluruh dunia. Banyak brand ternama yang menampilkan koleksi bajunya setiap musimnya di ajang ini.

Jadi paris menjadi pusat mode tidak muncul tanpa sebab. Ada pula campur tangan dari Raja Louis yang mengenalkan dan membuat fashion terkenal di Prancis. Hal ini terjadi karena Raja Louis XIV sangat menyukai nilai estetika yang tinggi dan merasa bahwa kemewahan menjadi hal yang penting terutama setelah Prancis menjadi poros perdagangan. Oleh karena itu, tekstil mulai pindah dari satu orang ke yang lain, orang orang mulai belajar untuk mengolah kain menjadi pakaian yang layak untuk dikenakan. Kalau bukan karena Raja Louis, mungkin Prancis tidak akan mendapatkan julukan sebagai pusat mode.

Raja Louis XIV juga melakukan berbagai Investasi untuk industry busana di Prancis. Mereka melihat bahwa industry ini membawa potensi ekonomi yang sangat besar sehingga mereka bersama-sama berupaya untuk mencegah persaingan asing dan berusaha melindungi industry tekstil lokal dan mereka menyediakan dana yang besar. Keyakinan mereka bahwa industri fashion akan besar inilah yang menjadi pusat agenda ekonomi bagi mereka, ini merupakan hal yang luar biasa karena tiga abad kemudian fashion menjadi pilar utama bagi ekonomi Prancis.

Industri fashion sangat dipandang rendah dan di remehkan oleh publik dan banyak negara. Namun, berbeda dengan negara Prancis. Industri ini merupakan industri yang sangat vital bagi negara Prancis. Penjualan tahunan dari bisnis fashion atau mode di Prancis mencapai total 150 miliar euro, angka ini jauh jika dibandingkan dnegan sektor industri lain yang ada di Prancis. Dimana penerbangan antariksa 102 miliar euro dan 39 miliar euro untuk mobil. Oleh karena itu, industri fashion sangat vital bagi perekonomian dan sumber penghasilan orang di Prancis.

Selain itu, industry ini membawa pariwisata bagi negara. Terutama selama pekan mode paris atau Paris Fashion Week. Dengan banyaknya orang yang diundang ke Paris Fashion Week, maka lebih banyak lagi orang yang makan, menginap di hotel dan berkunjung untuk melihat budaya Prancis lainnya.

Jovita XMIPA 4 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun