NAMA : JOVINNA ROSE
NIM : 121221011
MATA KULIAH : AKUNTANSI PERPAJAKAN
DOSEN : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak
Perbedaan biaya fiskal dan biaya non fiskal adalah hal yang penting dalam konteks keuangan publik dan ekonomi. Biaya fiskal dan non-fiskal adalah 2 konsep yang berbeda tetapi memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian suatu negara. Dalam penjelasan ini, saya akan membahas secara rinci tentang kedua konsep tersebut, perbedaan antara keduanya, dan dampaknya pada perekonomian.
Apa itu Biaya Fiskal?
Biaya fiskal adalah istilah yang mengacu pada segala jenis pengeluaran dan pendapatan yang terkait dengan kebijakan fiskal suatu pemerintah. Ini mencakup berbagai transaksi keuangan yang melibatkan pemerintah, seperti pengeluaran untuk membiayai layanan publik dan infrastruktur, serta pendapatan dari berbagai sumber seperti pajak dan penerimaan lainnya.
Biaya fiskal merujuk pada pengeluaran keuangan dan pendapatan yang terkait dengan kebijakan fiskal suatu pemerintah. Ini termasuk pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa, pembayaran transfer, dan pajak yang diterima oleh pemerintah. Biaya fiskal adalah aspek penting dari kebijakan ekonomi suatu negara dan dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan ekonomi, seperti mengendalikan inflasi, merangsang pertumbuhan ekonomi, atau mengurangi kesenjangan pendapatan.
Jadi, Sebagai aturan umum, biaya fiskal adalah biaya yang digunakan untuk menghasilkan, mengumpulkan, dan mempertahankan pendapatan dan, menurut praktik kewirausahaan yang baik, dikenakan pajak non-final sepanjang wajar.