Mohon tunggu...
Aku Adalah Meteor
Aku Adalah Meteor Mohon Tunggu... Tentara - Penulis Yang Tersakiti

Menulis sejak kecil saat mulai bisa berbohong. Sadarlah bahwa doktrin lebih berbahaya dari peluru! yosuahenrip.47@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PSBB Kota Bandung, Serius atau Bercanda?

24 April 2020   22:06 Diperbarui: 24 April 2020   23:49 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi. Sumber: dairipers.com)

Hari ini warga Kota Bandung dapat berbuka puasa dengan riang gembira. Tawa canda kelurga terasa hangat. Sang ayah kemudian membuka smartphone miliknya dan membaca berita tentang revisi aturan PSBB Kota Bandung sambil menikmati sop buah. Makin lama ia membaca, makin mengkerut dahinya. Sang istri kemudian menghampirinya dan ia pun menunjukkan berita itu untuk dibaca. Sontak mereka pun tertawa setelah membaca berita itu.

Wali Kota Bandung Oded M Danial resmi mengeluarkan Peraturan Wali Kota Bandung No.16/2020 tentang Perubahan Perwal No.14/2020 terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pencegahan covid-19. Dalam Perwal tersebut diungkapkan bahwa pengendara sepeda motor dilarang membawa penumpang, termasuk satu alamat.

"Kita sudah ada aturannya di Perwal dengan mengedepankan prinsip Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan. Jadi kalaupun itu satu alamat itu tetap tidak bisa," kata Oded di Bandung, Kamis (23/4).

Dalam fikiran pria tersebut muncul sebuah pertanyaan, "Kalau suami istri tetap tak boleh?" Dia menggaris bawahi pendapat Bapak Walikota bahwa bila tetap berboncengan maka sama saja tidak menerapkan physical distancing. Tapi bagaimana dengan keadaan dirumah? Kan tetap satu ranjang? Sungguh, ini adalah salah satu wujud kepedulian seorang pemimpin terhadap rakyatnya. Harus kita apresiasi setinggi-tingginya. Mungkin pandangan Bapak Walikota bahwa virus ini hanya menular saat berkendara atau saat diluar. Saat pulang kerumah, virus hilang seketika. Mantab!

Dianjurkan kepada penduduk Kota Bandung agar memilih moda transportasi masal saat PSBB ini berlangsung. Dalam hati pria tadi pun berucap, "Oh, mungkin kalau istri saya naik kendaraan umum dijamin oleh Pemkot pasti bebas corona, sedangkan bila saya bonceng akan rentan tertular." Ya, mungkin saja. Toh setelah naik kendaraan umum lalu terpapar covid-19 pun akan hilang seketika setelah melewati pintu masuk rumah.

Kemudian pria ini mulai berpikir yang tidak-tidak dan berkata pada istrinya, "Sayang, mungkin lama-lama kita gak boleh seranjang kali ya?" Tapi tak mungkin seperti itu. Karena kita yakin dan percaya bahwa Bapak Walikota beserta jajarannya selalu memikirkan kelanjutan hidup masyarakatnya. Dan kita pun yakin seyakin-yakinnya bahwa Bapak Wlikota memahami betul akan apa yang beliau hadapi ini. Mengerti betul seluk beluk covid-19, memahami benar cara penularannya, dan hafal diluar kepala tentang cara penanggulangannya. Mari kita sukseskan apapun aturan dan anjuran pemerintah baik pusat maupun daerah hingga tingkat RT. 

Sekali lagi saya peringatkan, jangan percaya dan dengar omongan saya. Jangan terlalu serius membaca tulisan saya apalagi sampai diambil hati. Saya hanya seseorang yang imajiner dan pekerjaan saya adalah menghayal. Karena, Aku Adalah Meteor. Namun bagi para pembaca yang ingin tertawa, silahkan saja asal jangan keras-keras karena di khawatirkan bakal mengganggu sepasang lansia yang ada di belakang rumah. Bagi pembaca yang ingin menyela apalagi menghina, jangan! Nanti kena UU ITE! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun