Mohon tunggu...
Yosef Magnus Geria
Yosef Magnus Geria Mohon Tunggu... mahasiswa

enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

T4-8.Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural : Membangun Pembelajaran Bermakna

29 Maret 2025   02:13 Diperbarui: 29 Maret 2025   01:20 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajaran informatika kelas VII di SMPN 1 Singaraja-Bali

 

Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik agar mampu mengajar secara profesional dan efektif. Dalam pembelajaran kali ini, saya mempelajari berbagai konsep yang mendukung proses pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa, khususnya dalam menerapkan teori Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) dan strategi scaffolding. Pemahaman ini sangat penting untuk membantu siswa belajar sesuai dengan kemampuan mereka dengan dukungan yang tepat.

Mulai dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum mempelajari topik ini, saya membayangkan bahwa pembelajaran akan lebih fokus pada isu-isu pendidikan dari berbagai perspektif, seperti sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Saya berharap setelah mempelajari topik ini, saya dapat menghubungkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan memahami strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas VIIA8 di SMPN 1 Singaraja. Saya juga ingin mengetahui bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi pendidikan di Indonesia serta bagaimana penerapannya dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Dengan memahami isu-isu ini, saya berharap dapat menjadi guru yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik.

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Saya memahami bahwa scaffolding adalah metode yang sangat membantu dalam menjembatani kemampuan aktual siswa dengan potensi mereka. Dalam PPL di SMPN 1 Singaraja, saya mengamati bahwa refleksi dan penguatan sering kali kurang dilakukan dalam pembelajaran karena keterbatasan waktu. Guru cenderung lebih fokus menyelesaikan materi dalam durasi yang telah ditentukan. Selain itu, saya juga belajar bahwa scaffolding dapat diterapkan melalui berbagai strategi seperti pemberian petunjuk, diskusi, serta penggunaan media visual yang membantu siswa memahami materi lebih baik. Dalam praktiknya, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tetapi juga mendorong mereka untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar.


Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam sesi kolaborasi, saya memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai konsep ZPD dengan mendiskusikan berbagai perspektif teman-teman. Kami saling bertukar pandangan tentang bagaimana strategi pembelajaran dapat lebih efektif diterapkan dalam mendukung perkembangan kognitif siswa. Kami juga menemukan bahwa dalam implementasi scaffolding, ada tantangan yang sering muncul, seperti perbedaan tingkat pemahaman siswa dan keterbatasan sumber daya di sekolah. Dari diskusi ini, kami mencoba mencari solusi yang lebih praktis untuk diterapkan dalam kelas, seperti menggunakan pendekatan berbasis proyek atau diskusi kelompok untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman siswa.

Demosnstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok?

Dalam diskusi kelompok, kami membahas penerapan strategi scaffolding pada ZPD yang telah diterapkan dalam PPL di SMPN 1 Singaraja. Saya menyadari bahwa metode ini sangat membantu siswa kelas VIIA8 dalam memahami materi dengan lebih baik, terutama dengan penggunaan media visual yang mendukung pemahaman konsep. Dalam praktiknya, penggunaan video pembelajaran, peta konsep, serta contoh konkret sangat membantu siswa memahami topik yang diajarkan. Selain itu, kami juga mendiskusikan bagaimana refleksi setelah pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa serta memberi kesempatan bagi mereka untuk mengaitkan materi dengan pengalaman sehari-hari. Dengan refleksi ini, siswa menjadi lebih sadar akan proses belajar mereka sendiri dan mampu mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Saya semakin memahami bahwa konsep ZPD sangat penting dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Awalnya, saya berpikir bahwa ZPD hanya berkaitan dengan tingkat kesulitan materi, tetapi sekarang saya memahami bahwa itu juga mencakup dukungan bertahap yang diberikan kepada siswa hingga mereka bisa belajar secara mandiri. Selain itu, saya menyadari bahwa penerapan scaffolding harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan agar dapat memberikan dampak yang maksimal.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Saya sebelumnya mengira bahwa scaffolding hanya dilakukan oleh guru, tetapi setelah mempelajari lebih dalam, saya memahami bahwa teman sebaya juga bisa menjadi sumber dukungan dalam proses pembelajaran. Selain itu, saya kini menyadari bahwa penerapan scaffolding tidak hanya terbatas pada pemberian bantuan secara langsung, tetapi juga dapat dilakukan melalui berbagai strategi seperti pertanyaan pemantik, diskusi kelompok, serta penggunaan alat bantu visual dan teknologi.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Saya ingin belajar lebih lanjut tentang bagaimana mengelola waktu dengan efektif agar bisa menerapkan scaffolding tanpa mengorbankan pencapaian target kurikulum. Saya juga tertarik untuk mengeksplorasi lebih banyak metode scaffolding yang dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, khususnya dalam pembelajaran di kelas VIIA8. Selain itu, saya ingin mempelajari cara-cara untuk meningkatkan refleksi dalam pembelajaran agar siswa bisa lebih aktif dalam mengevaluasi pemahaman mereka sendiri.

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Saya menyadari bahwa konsep ZPD sangat relevan dalam berbagai mata kuliah pendidikan, seperti strategi pembelajaran dan psikologi perkembangan. Dalam filosofi pendidikan, ZPD berperan dalam menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa, bukan sekadar memberikan materi yang mudah dihafal. Saya juga melihat bahwa pendekatan ini sangat berkaitan dengan prinsip pembelajaran diferensiasi, yang menekankan pentingnya menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan individu siswa agar setiap peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Saya menyadari bahwa pemahaman tentang ZPD sangat bermanfaat untuk membantu siswa mencapai potensi mereka secara optimal. Dengan memahami prinsip ini, saya dapat menyesuaikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan mandiri. Saya juga merasa lebih percaya diri dalam menerapkan metode scaffolding untuk membimbing siswa dalam proses belajar mereka.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini dalam skala 1-10?

Dalam skala 1-10, saya menilai kesiapan saya di angka 8. Saya merasa cukup siap dalam menerapkan konsep ZPD dan scaffolding dalam pembelajaran, tetapi masih ada beberapa aspek yang perlu saya tingkatkan, seperti manajemen waktu dalam mengaplikasikan strategi ini di kelas. Saya ingin terus meningkatkan keterampilan saya dalam memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa agar mereka dapat berkembang secara optimal.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Saya akan terus mengembangkan teknik scaffolding dan mengelola waktu dengan lebih baik agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan berpusat pada siswa. Selain itu, saya juga ingin lebih banyak melakukan refleksi setelah pembelajaran untuk menilai efektivitas metode yang saya terapkan serta mencari cara untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa secara berkelanjutan. Saya juga berencana untuk mencari sumber referensi tambahan mengenai penerapan ZPD dan scaffolding dalam berbagai konteks pembelajaran agar saya dapat mengembangkan strategi yang lebih bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan siswa saya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun