You know I can't smile without you I can't smile without you I can't laugh and I can't sing I'm finding it hard to do anything You see I feel sad when you're sad I feel glad when you're glad If you only knew what I'm going through I just can't smile without you You came along just like a song And brighten my day Who would have believed that you where part of a dream Now it all seems light years away Now you know I can't smile without you I can't smile without you I can't laugh and I can't sing I'm finding it hard to do anything You see I feel sad when you're sad I feel glad when you're glad If you only knew what I'm going through I just can't smile without you Now some people say happiness takes so very long to find Well, I'm finding it hard leaving your love behind me And you see I can't smile without you I can't smile without youI can't laugh and I can't sing I'm finding it hard to do anything You see I feel glad when you're glad I feel sad when your sad If you only knew what I'm going throughI just can't smile I can't smile without youI can't laugh and I can't singI'm finding it hard to do anything You see I feel glad when you're glad I feel sad when you're sad If you only knew what I'm going through I just can't smile without you
Kamu ingat lirik ini khan neng?
Please jangan sebut Iwak peyek... Cinta satu malam... Cinta cenat-cenut, ngalor-ngidul, dst...
Iya Ini lagunya Barry Manillow yang umurnya memang seangkatan jaman bapak dan ibu-ku masih pacaran dulu. Iya jadoel banget. Enwei...
Aku bukan pengamat musik yang hebat, juga bukan seorang musisi handal yang mau berbagi prespektif tentang lagu ini. Aku juga bukan seorang ahli tata bahasa yang berniat berbagi tentang makna lirik-lirik romantis yang ada dalam lagu ini. Pengetahuan dan wawasanku tentang lagu ini cuman sesedarhana ini.
Pertama Ini lagu punya Barry Manillow. Kedua Ini lagu favorit kamu.
Iya sesederhana itu pengetahuanku tentang lagu ini.
Dan pengetehuan kedua yang paling banyak aku tau tau tentang lagu ini Kita pertama kali ngobrol tentang lagu ini, waktu lagi sombong-sombongan tentang nilai matakuliah bahasa inggris. Tapi kamu bersikeras kamu sudah kenal dengan lagu ini, waktu waktu nonton “Hellboy II”.
Itu tuch, film garapannya si Guillermo del Toro yang ceritanya tentang petualangan Hellboy si anak dari Neraka (Ron Perlman) di bumi. Si Hellboy bergabung dengan CIA dan memberantas kejahatan. Iya fantasi-nya luar biasa yah??? apa mungkin emang bener-bener ada divisi khusus di agen intelejen kebanggaan Paman Sam yang ngurusin makhluk-makhluk gaib kayak gitu yah??? dan kira-kira BIN punya gag yah???.
Oke apa hubungannya sama cerita ini??? tidak ada mari kembali ke topik
fokus...
Bagaimanapun sejarah kamu kenal lagu itu Whateverlah...
Asal kamu gag bilang "Lagu ini aku tau coz waktu itu Barry Manilow konser di kos nyanyiin lagu ini". Walaaaaaaaaaaaahhhh... Lage kesambet apa itu opa-opa paruh baya turun kelas sampe konser aja di kos cewek, yang emang punya tanah lapang lumayan luas buat bikin mini konser. Yang jelas lagu ini selalu jadi national anthem kita waktu menghabiskan waktu bersama. Beda dengan kamu yang tau lagu ini dari film fiksi, aku sendiri pertama kali denger lagu ini di salah satu tv swasta yang punya hak siar ISL (Indonesian Super League). Aku yang emang seneng banget nonton bola, waktu itu secara tidak sengaja denger lagu ini sebagai jingle iklan ISL, tapi lupa waktu musim kapan???. Dengan nadanya yang sederhana, dengan lirik yang juga sederhana (tapi puitis), aku seakan terhpnotis buat masukin lagu ini jadi playlist “wajib denger” sehari-hari.
Aku inget banyak cara yang kamu ekspreisikan, waktu nyanyiin lagu ini.
Waktu kamu nyanyiin dengan style sok imut anak umur empat tahun saat duduk di goncengan motorku... Waktu kamu nyanyiinn dengan style guru berbahasa inggris yang lagi ngajar listening ke murid2nya, sambil adu argumen tentang Proununce yang bener... Waktu kamu nyanyiin dengan style orang depersi karena semua cobaan datang menghantam tegarnya hati... Juga style lainnya dari yang biasa aja sampai yang paling absurd, yang kamu punya. Sumpahhhhh... kamu yang sekarang emang patut dipertanyakan tingkat kewarasanya jika dibandingkan dengan pertama kali kita berkenalan dulu. Dan seperti banyak style yang kamu pake buat nyanyin lagu itu, banyak juga moment yang kita lewati dengan lagu itu sebagai Soundtracknya. Dari cara kamu bernyanyi, aku jadi tau bagiamana suasana hati kamu. Mulai dari sedih, seneng atau hanya sekedar memamerkan suara kamu yang emang jadi penenang yang hebat buat semua kegundahan. Tiap kali dengerin suara kamu nyess rasanya.
Oh iya... Tiap kali aku ikut nyanyi lagu ini, kamu pasti bakal protes karena suaraku memang tidak nyaman untuk didengarkan. Yah memang begitu kenyataanya.
Oh iya aku jadi ingat kita pernah nyanyi bareng-bareng lagu itu dengan style super absurd. Waktu itu, entah kenapa kamu mengijinkan aku ikut nyanyi (padahal biasanya tidak), yang jelas lagu itu kita nyanyikan dengan volume diatas normal. Orang-orang pasti menangka kita dua manusia depresi yang berkeliaran dengan motor.
Neng...
Lagu ini jelas punya makna sendiri-sendiri di tiap pendengarnya. Waktu aku browsing lagu ini pake mbah Google, banyak banget mereka yang bercuap-cuap tentang lagu ini. Ada yang bilang lagu romantis sepanjang masa, ada yang blang lagu yang ngingetin sama kekasihnya dan banyak cuap-cuap lainnya tentang lagu ini.
Bagiku lagu ini cuman sesederhana apa yang aku ceritain. Tapi makna Luar Biasa ada didalam lagu ini. Makna saat kita berbagi kesedihan, kebahagiaan sampe kegilaan. Bagi kita disaat-saat seperti itu, tekhnik vokal yang baik sebagai salah satu modal agar lagu terdengar bagus, tidaklah penting.
I just can't smile without you....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI