Mohon tunggu...
Joseph Imanuel Setiawan
Joseph Imanuel Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Joseph IS

Cerdas adalah mengenal diri dan menjadi dewasa

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Rasa Bukan untuk Dilihat tapi Dirasa

25 Maret 2021   18:53 Diperbarui: 25 Maret 2021   19:13 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak pernah menggunakan perasaan  selama ada di bumi ini?  Sejak dari bayi sampai tua, setiap orang pasti menggunakan dan mengungkapkan perasaannya dengan banyak cara, sesuai yang sedang dirasakan saat itu. 

Bedanya, bayi tak dapat mengerti dan mengungkapkan apa yang mereka rasakan, mereka hanya bisa menangis. Sementara saat bertambah usia, semenjak sudah bisa berbicara, anak sudah bisa bercerita dan mengungkapkan apa yang dirasakannya, hanya memang harus dilatih agar bisa menyampaikan apa yang mereka sedang rasakan. Dan semakin dewasa, seharusnya setiap orang semakin ahli dalam mengungkapkan isi hatinya. Kesal, sedih, kecewa, bosan, senang, terkejut, kagum, dll.

Nyatanya, sampai saat ini banyak orang yang tak mengerti apa yang mereka rasakan. Mungkin juga saya dan kamu juga. Penyebab sederhana yang dapat dimengerti adalah karena memang kita tak terbiasa untuk dapat mengenal dan mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya. 

Perasaan atau juga disebut sebagai kondisi emosional seseorang terbagi menjadi 2, yaitu emosi positif dan negatif. Yang positif biasanya seperti senang, semangat, dll. Sedangkan yang negatif seperti sedih, marah, kesal, dll. Biasanya saat emosi positif yang timbul orang sangat mudah mengerti dan mengungkapkannya, dan cenderung memperlihatkannya ke depan umum. 

Sebaliknya saat emosi negatif yang muncul, sering tak mudah dimengerti dan diungkapkan, bahkan sering ditutup-tutupi. Yang sering terlihat emosi negatif ini berujung dengan tangisan atau kemarahan. Tak aneh, karena  emosi negatif sering dianggap mengganggu aktivitas sehari-hari.

Walaupun begitu, sebenarnya kedua emosi yang ada sangat relatif, yang negatif bisa jadi positif dan sebaliknya. Contohnya, kesenangan atau semangat bisa jadi masalah jika tak dikuasai dengan baik, sebaliknya kesedihan bisa jadi alasan kita untuk memperdekat hubungan dengan teman atau keluarga. Dan sebenarnya, menurut para ahli psikologi, suatu emosi menjadi negatif atau positif bisa diatur. Namun, memang untuk mengatur reaksi kita terhadap suatu masalah harus dilatih dan dibiasakan.

Sebagai manusia, pastinya memiliki perasaan atau emosi dan bereaksi karenanya sangatlah wajar dan manusiawi. Tak dapat disangkali perasaan sangatlah mempengaruhi kehidupan keseharian kita. Jadi, sangatlah membantu jika kita bisa mengenal apa yang sedang dirasakan. 

Tak setiap perasaan harus diungkapkan, karena haruslah dipilah hal-hal yang bisa berguna, salah-salah mengungkapkan akan tak baik pula. Dan itulah yang sebenarnya itulah yang membedakan manusia dengan hewan. Hewan bertindak dengan emosi atau instingnya, seakan tak tahu akibat baik dan buruk dari apa yang dilakukannya. Tetapi manusia yang miliki akal, dapat memilih emosi mana yang sebaiknya dikeluarkan.

Salah satu perasaan atau emosi yang sering dirasakan membuat bingung adalah sayang. Seperti yang lainnya, rasa sayang sangatlah wajar dan manusiawi dirasakan oleh setiap orang. Tapi, walaupun hampir setiap orang merasakannya, tapi belum tentu mengerti makna atau artinya.

Secara pribadi, saya pun sempat bingung dibuatnya. Tak tahu apa yang harus dilakukan tentang yang dirasakan membuat setiap hari dipenuhi kebingungan. Tapi semakin bertambahnya hari, yang berarti usia pun bertambah, saya mulai mengerti arti dari sayang. Mungkin memang sulit didefinisikan, tapi itulah uniknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun