Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Greysia/Apriyani Juara Thailand Open, Modal Penting Menuju Olimpiade

17 Januari 2021   15:47 Diperbarui: 17 Januari 2021   15:48 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil gemilang di ajang BWF World Tour Super 1000 Thailand Open 2021. Dalam final sektor ganda putri yang disiarkan secara live di TVRI, mereka sukses mengalahkan pasangan tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 2 - 0.

Turnamen yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Minggu 17 Januari 2021 tersebut adalah turnamen pertama yang mereka ikuti sejak pandemi covid-19. Selama terjadinya pandemi covid-19, BWF memang membatalkan sejumlah turnamen penting dan bergengsi yang dijadwalkan.

Sebagaimana diketahui bersama, di turnamen Thailand Open kali ini pun, dua negara kuat di sektor ganda putri yaitu China dan Jepang tidak turut berpartisipasi. Meski tanpa China dan Jepang, masih ada ganda putri dari Korea Selatan yang berpeluang mengubur mimpi mereka untuk menjadi juara di turnamen kali ini.

Di babak semifinal sabtu (16/1/2021) lalu, Greysia/Apriani berhasil membuktikan kerja keras mereka dengan mengalahkan wakil Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan. Mereka berhasil mengamankan tiket final hari ini setelah menang rubber set dengan skor 15-21 21-15 21-16.

Dalam turnamen Thailand Open ini, Greysia/Apriyani tampil sebagai unggulan kelima. Sedangkan Jongkolphan/Rawinda yang menjadi penantang mereka di partai final, berstatus sebagai unggulan ketujuh.

Jika melihat rekam jejak pertemuan kedua pasangan tersebut, Greysia/Apriyani memang lebih diunggulkan. Dengan kemenangan di turnamen kali ini, Greysia/Apriyani berhasil memperlebar keunggulan head to head dengan lima kemenangan dari enam pertemuan dengan Jongkolphan/Rawinda.

Lebih diunggulkan secara head to head, tentu saja tak lantas memuluskan langkah mereka untuk meraih gelar juara, apalagi lawan mereka kali ini adalah jagoan tuan rumah. Namun, ketenangan dan kematangan bertanding, memberi andil hingga mereka sukses merebut gelar juara pertama di turnamen sekelas Super 1000.

Pertandingan final Thailand Open 2021 diawali dengan servis dari Apriani Rahayu yang kemudian membuahkan poin pertama untuk Jongkolphan/Rawinda. Namun kemudian smash keras Greysia berhasil menyamakan kedudukan dan membuat jalannya pertandingan menjadi semakin menarik diikuti.

Rally panjang terus mewarnai sejak awal pertandingan. Kedua pasangan pun terus terlibat adu drive, defence apik, jual beli serangan dan smash ala ganda putri. Game pertama dimenangkan Greysia/Apriyani cukup meyakinkan dengan skor 21-15.

Game kedua dimulai dengan 5 skor beruntun yang diperoleh Greysia/Apriyani. Kepercayaan diri yang diperoleh setelah unggul di game pertama, membuat keduanya terus tampil taktis dan menekan sejak awal.

Interval pertama di game kedua ditutup dengan keunggulan Greysia/Apriyani dengan skor 11-3. Setelah interval pertama, pasangan Thailand sempat memperoleh 2 poin beruntun sebelum akhirnya penempatan bola cantik dari Apriyani di sudut belakang lapangan lawan berhasil menambah poin untuk mereka.

Terus bermain dengan konsisten, Greysia/Apriyani berusaha menjaga keunggulan poin cukup jauh hingga 11 poin. Greysia/Apriyani pun berhasil kembali mengamankan game kedua dengan skor 21-12.

Pertandingan final ganda putri Thailand Open 2021 akhirnya dimenangkan Greysia/Apriyani 2 game langsung dengan skor akhir 21-15 21-12 dalam durasi 51 menit dan mengantarkan mereka sebagai juara BWF World Tour Super 1000 Thailand Open 2021.

Gelar juara ganda putri di Thailand Open 2021 tentu sangat berharga bagi Greysia/Apriyani. Saya yakin, hasil ini akan menambah kepercayaan diri mereka di turnamen-turnamen selanjutnya, termasuk ketika akan tampil nantinya di Olimpiade 2021.

Jika dibandingkan dengan Apriyani Rahayu, usia Greysia Polii yang tahun ini sudah menapaki 33 tahun, tentu tidak lagi bisa dibilang masih muda. Apalagi akhir tahun lalu Greysia baru saja melepas masa lajangnya.

Kemungkinan besar, Olimpiade 2021 adalah kesempatan terakhir bagi Greysia Polli untuk tampil dan meraih medali. Karena itu, Greysia Polii tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Kita pasti sangat berharap bahwa Greysia Polii dan pasangannya Apriyani Rahayu dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya menuju Olimpiade 2021. Termasuk melanjutkan kerja keras mereka untuk berlatih seperti yang telah mereka tunjukkan selama ini.

Salah satu catatan penting yang perlu diperhatikan oleh pelatih ganda putri adalah serve Greysia yang memang masih menjadi kelemahannya dari dulu. Namun tentu saja itu bisa tertutupi dengan defence kuat, ketahanan fisik dan pola permainan yang visioner seperti ditampilkan Greysia/Apriyani selama ini.

Selamat untuk Greysia/Apriyani atas gelar juara yang diperoleh di ajang BWF World Tour Super 1000 Thailand Open 2021. Semoga makin konsisten berprestasi di kejuaraan-kejuaraan berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun