Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Misteri "Critical Eleven" dalam Dunia Penerbangan

10 Januari 2021   18:05 Diperbarui: 11 Januari 2021   04:08 3096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : kompas.com

Masih di awal tahun 2021, kita kembali dikejutkan dengan kabar duka, kali ini dari dunia penerbangan.

Saya jadi teringat peristiwa banjir hebat yang terjadi di Jakarta awal tahun 2020 lalu. Sukacita memasuki tahun baru, tiba-tiba lenyap karena kabar duka yang di alami saudara-saudara kita di Jakarta.

Tak lama kemudian, kabar kehadiran virus corona dari Wuhan pun mulai mendebarkan. Awal Maret 2020, pemerintah kemudian mengumumkan kasus pertama warga negara RI yang terinfeksi covid-19.

Duka akibat pandemi covid-19 pun tak kunjung usai hingga kini. Jumlah kasus baru terinfeksi terus berlanjut, dan angka kematian terus bertambah.

Seolah air mata belum kering, pada hari sabtu (9/1/2021) kita kembali dikejutkan dengan berita terkait pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilaporkan hilang kontak dan diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kompas.com, pesawat Sriwijaya yang diduga jatuh itu sempat mengalami delay karena hujan deras.

Pesawat Sriwijaya SJ 182, dijadwalkan take off sekitar pukul 14.00 WIB. Namun karena alasan hujan deras, pesawat tersebut baru take off 30 menit kemudian, sekitar pukul 14.36 WIB.

Baru mengudara sekitar 4 menit, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak. Beberapa saat sebelumnya, pesawat tersebut sempat meminta izin untuk menambah ketinggian jelajah.

Basarnas kemudian menduga, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di antara pulau Laki dan pulau Lancang, di kawasan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Informasi dari menara pengatur lalu lintas penerbangan (ATC) Jakarta, pada pukul 14.37 Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki setelah melewati ketinggian 1.700 kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun