Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal 2020, Kelahiran Sang Imanuel dan Kisah yang Belum Usai

25 Desember 2020   16:47 Diperbarui: 25 Desember 2020   17:10 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja pelayanan perjamuan kudus ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Gelas anggur yang digunakan untuk perjamuan kudus adalah personal, tidak dipakai secara bergantian antar jemaat dan langsung dibuang setelah digunakan.

Saat masuk ke lingkungan gereja, tim Kepolisian berjaga-jaga di sekitar parkiran untuk memastikan keamanan di sekitar lingkungan gereja dan selama ibadah natal berlangsung. Panitia gereja memastikan jemaat yang hadir untuk tetap menggunakan masker.

Sebelum masuk ke gereja, dilakukan pengukuran suhu dengan thermogun oleh petugas gereja dan jemaat diminta untuk mencuci tangan di kran cuci tangan yang di sediakan di depan pintu masuk.

Kran cuci tangan di depan gereja | dokpri
Kran cuci tangan di depan gereja | dokpri

Tempat duduk telah diberi jarak kira-kira 1 meter antara satu jemaat dengan jemaat lainnya. Pembatasan kursi di dalam gedung kemudian diantisipasi dengan membuat tenda di luar gedung demi mengakomodir besarnya kehadiran jemaat. Ibadah natal pun dilaksanakan dalam 5 kali yaitu pukul 06.00, 08.00, 10.00, 11.30 dan 17.00 WIB.

Di bagian luar gedung gereja juga, tepatnya sebelum pintu masuk, juga dipasang spanduk besar yang berisi Surat Edaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru terkait pelaksanaan ibadah natal di gereja. Saya memperhatikan, seluruh aturan yang disarankan oleh pemerintah, telah dilaksanakan pengurus gereja dengan sebaik-baiknya.

Poster edaran dari Pemkot Pekanbaru | dokpri
Poster edaran dari Pemkot Pekanbaru | dokpri

Acara ibadah dilaksanakan seperti liturgi pada umumnya secara lengkap. Untuk membatasi durasi ibadah, lagu-lagu pujian dinyanyikan satu kali atau satu ayat saja, yang biasanya dinyanyikan hingga beberapa ayat.

Juga tidak ada ditampilkan paduan suara dari kategorial. Khotbah pun disajikan lebih ringkas agar durasi ibadah tidak lebih dari 1 jam 15 menit sesuai aturan yang ditetapkan.

Dalam khotbah yang disampaikan, Pendeta mengingatkan soal pandemi covid-19 yang masih berlangsung dan sikap disiplin yang tetap harus dijalankan warga gereja. Natal yang merupakan perayaan kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat dimaknai sebagai kehadiran Allah di tengah-tengah dunia.

Kehadiran Yesus lebih dari 2000 tahun lalu di Betlehem, merupakan perwujudan janji Allah untuk memberikan keselamatan akibat dosa-dosa dang pelanggaran yang dilakukan manusia di hadapan Allah. Dosa dan pelanggaran digambarkan sebagai kegelapan dan kesulitan bagi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun