Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ajari Siswa Ubah Sampah Menjadi Barang yang Memiliki Nilai Guna

14 Maret 2025   22:23 Diperbarui: 14 Maret 2025   22:23 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa membuat rak buku dari kardus bekas. Dokpri 

Dalam pembelajaran kurikulum merdeka pun para guru bisa mengajak para siswa untuk membuat kolase dari plastik bungkus makanan, atau daun kering dan sebagainya. 

Siswa sedang membuat kolase dari daun kering dan daun segar. Dokpri 
Siswa sedang membuat kolase dari daun kering dan daun segar. Dokpri 

Kolase ini bisa dibentuk menjadi berbagai bentuk. Guru bisa menyeragamkan bentuk gambar, bisa juga memberikan kebebasan untuk membuat kolase yang berbeda, entah berbentuk kupu-kupu, bunga dan sebagainya. 

Hiasan lainnya bisa dibuat dari kain sisa yang dianggap menjadi sampah. Kain sisa ini bisa dibuat menjadi hiasan dengan memotong kain tersebut sesuai konsep atau pola yang sudah dibuat sebelumnya. Namun saat para siswa masih belajar, maka perlu menyingkirkan ekspektasi yang terlalu tinggi. 

Sisa kain bisa dibuat hiasan bergambar kapal di tengah laut atau gambar lainnya. Dokpri 
Sisa kain bisa dibuat hiasan bergambar kapal di tengah laut atau gambar lainnya. Dokpri 

Tentunya masih banyak praktik penggunaan sampah anorganik atau barang bekas tadi menjadi barang baru, namun karena tidak semua didokumentasikan, maka tidak bisa saya tuliskan semua di sini.

Pengalaman membuat barang baru dari barang bekas atau istilahnya sampah, akan membekas di hati para siswa dan akan mengasah kreativitas mereka ketika menemukan sampah di lingkungan sekitarnya. 

Pada bulan Ramadan ini, para siswa yang sering libur harus banyak belajar dan membuat karya yang berasal dari sampah anorganik atau barang bekas.

___

Branjang, 14 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun