Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi: Saya Guru Seperti Apa di Mata Siswa?

30 Juli 2022   06:48 Diperbarui: 30 Juli 2022   06:56 38417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kelas saat siswa belajar mandiri. Dokpri.

Untuk kesiapan para guru dalam memberlakukan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing maka para guru harus mempelajari modul dari aplikasi Merdeka Mengajar. Ada banyak materi yang disampaikan dalam bentuk video, file. 

Pada aplikasi Merdeka Mengajar, juga ada banyak refleksi yang harus dituliskan oleh guru, setelah selesai menyimak video dan latihan pemahaman. Kali ini yang saya ulas adalah sebuah pertanyaan, guru seperti apa Anda di mata murid-murid Anda?

Untuk menjawab pertanyaan itu gampang-gampang susah. Menilai diri sendiri itu sulit. Yang mudah malah menilai orang lain. Karenanya, saya mencoba menjawab refleksi itu dengan uraian berikut. 

Zaman selalu berubah. Guru harus bisa menjadi fasilitator bagi siswa dalam belajar. Guru bukan lagi sebagai penentu bagaimana siswa belajar. Sebaliknya, siswa diberi kebebasan untuk belajar sesuai kemampuan dan potensinya.

Sesuai pengalaman saya, dalam pembelajaran saya melakukan berbagai metode yang bisa mengasah potensi siswa. Mengajak siswa mengamati awan, alam, bebatuan di sekitar agar pembelajaran tidak monoton.

Dengan pembelajaran yang kreatif, akan membuat siswa merasa senang belajar. Mereka tidak merasa terkekang oleh metode ceramah guru.

Kemudian karya siswa, apapun hasilnya saya pajang di dinding kelas. Tujuannya agar para siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar lebih baik ke depannya.

Karya yang terbaik diberi apresiasi tanda bintang. Itu akan membuat siswa begitu terkesan. Saya bersyukur, para siswa ada yang termotivasi membuat karya sendiri di rumah dan memajangnya di dinding kamar. Entah itu cerita pengalaman, puisi, gambar dengan tema tertentu meski waktu itu siswa tersebut masih kelas III SD. Saya mengetahui itu dari cerita ibunya.

Alhamdulillah. Bahagia mendengar cerita itu. Jadi kiranya seperti itulah saya di mata siswa. Meski tak semua menilai seperti yang sudah saya tuliskan. Yang jelas, saya selalu belajar untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. 

Dalam hal mengarahkan siswa pun tak luput dari penilaian siswa. Saya berusaha ramah, dan menjadi guru yang sabar. Namun terkadang ada rasa kesal saat berhadapan dengan siswa yang perilakunya tidak bisa ditolerir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun