Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamu Sebut Aku Pahlawan, Itu Berlebihan!

16 November 2020   15:19 Diperbarui: 16 November 2020   15:37 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua hari yang lalu aku telah lulus dari pekerjaanku. Aku telah purna tugas. Setelah tiga puluh sembilan tahun menjadi pengajar, kini aku tinggal menikmati hari tua bersama buah hati yang semua sudah dewasa.

Anak pertama dan kedua sudah menikah. Dari mereka, lahirlah cucu-cucu yang lucu dan sehat. Mereka menjadi sumber kebahagiaanku.

Lalu si bungsu sebentar lagi menikah. Sungguh aku bersyukur bisa mendampingi anak-anak hingga dewasa. Suami dan aku juga sehat meski raga semakin rapuh dan menua.

Sesekali anak dan cucu ke rumah untuk melepas kerinduan. Cucu-cucu mengingatkanku bagaimana masa kecil anak-anak. Semua itu kurasa berlalu begitu cepat. 

Aku merasa baru saja melahirkan, menggendong, merawat mereka. Tangis dan tawa mereka mewarnai hari-hariku. Kurasa lelah tetapi ada kebahagiaan tak terkira saat melihat tumbuh kembang benar-benar kupantau meski tak seratus persen.

Sungguh kusyukuri, tangan dan seluruh tubuhku bisa membesarkan anak-anak. Bahkan masih bisa menyentuh dan membantu merawat cucu-cucu. 

***

Sepuluh November. Seorang lelaki muda mendatangi rumah. Santun kata yang dia ucapkan. Senyum tak lepas dari wajahnya. 

Kumengernyitkan dahi. Mencoba mengingat-ingat, siapa gerangan lelaki muda itu.

"Lupakah dengan saya, Bu?" 

Aku tersenyum seraya menganggukkan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun