Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Lelaki yang Bernama Iwan

15 Juli 2020   21:09 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:22 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: liputan6.com

Bisa dibilang aku dekat dengan lelaki bertubuh tinggi kurus dan berkulit bersih itu. Sebut saja namanya Iwan. Jika dilihat secara sekilas, dia terlihat cuek. Entah kenapa aku bisa santai saat mengobrol dengannya. 

Bisa jadi orang mengira bahwa aku dan Iwan memiliki hubungan spesial. Padahal tidak. Yang jelas dia lagi pedekate dengan anak pak Lurah. Itu yang aku tahu. Sementara aku sendiri diam-diam menyimpan perasaan pada teman kampusku. Aku berharap rasaku tak bertepuk sebelah tangan. Ehem...

"Kenapa kamu tak menungguku sampai aku berangkat ke Lampung?" Tanya Iwan lewat chat. Dia memang memintaku untuk mengantar ke Agen Bus saat mau pulang kampung. Lebih jauh Iwan bercerita kalau dia dicandai calon penumpang lain saat menunggu bus berangkat. Mereka bilang kalau kami pasangan serasi. "Aku malah jadi pingin kamu beneran jadi pasangan serasiku," chatnya yang terakhir. 

**

Pentigraf telah tayang di Secangkir Kopi Bersama dengan sedikit perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun