Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Berdamai

14 Agustus 2019   07:14 Diperbarui: 14 Agustus 2019   07:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: intisari.grid.id

Andro tertawa.

"Ya itulah rahasia Allah. Ternyata aku diberi jodoh seorang Nita. Meski sebelumnya aku menikahi sepupuku dan merawat seorang putri..."

Memang rahasia Ilahi tak bisa ditebak manusia. Manusia tinggal menjalani garis hidup yang sudah ditetapkan kala ruh suci dihembuskan ke segumpal darah di rahim ibu.

"Kamu luar biasa, Ndro. Kalau tak ada luka di hati Sherly, pasti dia akan menerimamu..."

"Tak apa, Sang. Kalau itu terjadi sejak dulu, belum tentu kamu dapatkan hati Sherly kan. Hahaha..."

Aku ikut tertawa. Memang yang terjadi tak boleh disesali. Tak boleh ada kata " andai" atau "kalau" dan sejenisnya. Kata- kata itu akan membuka kesempatan setan untuk menguasai hati manusia.

"Oh iya. Undangan itu untuk kalian ya. Tak ada undangan sendiri- sendiri. Anggap itu sebagai doa kami untuk kelancaran menuju jenjang pernikahan kalian nanti..."

Aku mengaminkan doa dari Andro. Doa yang sama aku sampaikan kepada Andro. Semoga jalan menuju pernikahan yang suci dimudahkan, dilancarkan dan tak ada hambatan apapun.

"Kok kamu ke sini nggak ngajak Nita, Ndro?"

Penasaran juga melihat sahabatku itu ke kampus sendirian. Jadi meski sudah lama berbincang, baru saat ini kutanyakan.

"Dipingit, Sang..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun