Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Rasaku

8 Juli 2019   05:44 Diperbarui: 8 Juli 2019   05:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di rumah, setelah selesai berbelanja keperluan outbound Husna, aku dan ayah Husna berbincang di teras. Husna sendiri sudah tidur sedari tadi ketika dalam perjalanan pulang. Ayah Husna yang membopong gadis kecil kami ke dalam kamarnya.

Di teras rumah.

"Laki-laki yang bersamamu kemarin siapa, Put..?"

Ayah Husna menanyakan hal itu lagi. Aku tak tahu harus mulai dari mana. Aku memang harus mengatakan kepada ayah Husna tentang kekasih istrinya. Tapi aku khawatir kalau nanti malah tak baik.

Maksudku aku khawatir kalau ayah Husna marah kepadaku. Terus dia tak percaya dan malah mengatakan kalau dia tak mau melepaskan anak yang selama ini diasuhnya layaknya anak sendiri. Lagipula ada istilah tresna jalaran saka kulina juga. Bisa jadi dia akan mempertahankan anak dan istrinya itu. 

Jika seperti bayanganku yang terjadi, lalu bagaimana Husnaku? Karena jelas aku akan minta cerai sah. Aku tak mau digantung seperti yang selama ini dilakukan.

"Aku akan ceritakan suatu saat, mas..."

Aku masih ragu untuk mengatakan semua. Aku harus menyiapkan hatiku untuk kecewa lagi. Meski sebenarnya bahagiaku selama ini karena Husna.

"Aku tak suka kalau kamu dekat dengan laki-laki lain, Put..."

Aku terperangah dengan ucapannya itu. 

"Apaan, mas. Maksud mas tu apa. Mas nggak suka kalau aku dekat orang lain?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun