Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Berbuka Puasa dengan yang Manis, Anjuran atau Iklan?

21 Mei 2019   04:06 Diperbarui: 21 Mei 2019   04:15 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: muslimah.or.id

Sejak saya kecil sering dikasih tau sama ibu bapak saya kalau buka puasa itu lebih baik dengan tiga kurma. Saya tak tahu penyebabnya kenapa. Yang jelas saya seperti anak kecil lainnya kalau berbuka harus dengan snack gurih ber-MSG entah anak mas, dan sebagainya. Saya terus terang tak begitu menyukai rasa kurma yang sangat manis. 

Setelah masuk masa SD kelas 3 saya mulai membiasakan makan kurma setelah adzan Maghrib berkumandang sebagai makanan berbuka. Tentunya itu kalau berbuka puasa di rumah. Kalau saya takjilan di masjid saya tak bakalan mau membawa kurma. Paling-paling hanya membawa air minum  saja. 

Seiring perjalanan waktu dan bertambahnya umur, saya baru tahu kenapa kurma menjadi makanan yang dianjurkan oleh nabi ketika berbuka Puasa. 

Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air"

Dari rumaysho.com, Ibnu Hajar berkata bahwa hadits di atas dikeluarkan oleh yang lima, yaitu empat kitab sunan (Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi) dan musnad Imam Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim.

Hadits di atas mengandung makna yaitu kita dianjurkan untuk bersegera dalam berbuka puasa, anjurannya dengan kurma kering. Jika tak ada maka minum air.

Ternyata anjuran nabi tersebut bisa dibuktikan dalam penelitian atau dikaji secara ilmiah. Ketika puasa maka perut kosong dari makanan sehingga liver (hati) tidak mendapatkan suplai makanan dari perut dan tidak dapat mengirimnya ke seluruh sel-sel tubuh. 

Dan pada waktu berbuka itu rasa manis manis merupakan sesuatu yang sangat cepat meresap dan paling disukai liver (hati) apalagi kalau dalam keadaan basah. Setelah itu, liver (hati) pun memproses dan melumatnya serta mengirim zat yang dihasilkannya ke seluruh anggota tubuh dan otak. Sedangkan air memiliki fungsi sebagai pembersih racun bagi usus manusia. 

Dari suara.com kita akan mendapatkan informasi bahwa kurma merupakan buah dengan kandungan gula yang cukup tinggi. Dalam 100 gram kurma atau sekitar 10 butir kurma mengandung 282 kalori dan 75 gram karbohidrat. Itu sebabnya kurma sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan, maksimal hanya 3 butir. 

Bagaimana dengan mulailah berbuka dengan yang manis? 

Saya menjadi ingat pada sebuah iklan yang sering tayang di televisi. "Berbukalah dengan yang manis". Bahkan nanti iklan ini menjadi bahan guyonan anak muda di tempat tinggal saya, berbukalah dengan orang manis. Ehem... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun