Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malam Midodareni

17 Februari 2019   00:23 Diperbarui: 17 Februari 2019   00:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi GKR Bendara dari tembi.net

Di malam midodareni ini Salsa kembali mengingat perjalanan kisah cintanya yang tak semulus jalan tol. Tinggal esok pagi dirinya menyandang status istri dari Ahmad. Sosok supel, mandiri, ramah. Sosok sempurna dan idaman bagi perempuan-perempuan yang mengenalnya.

Salsa --perempuan biasa, lugu-- sering merasa minder ketika Ahmad mencoba mendekatinya. Ada rasa ragu untuk menerima Ahmad sebagai calon pendampingnya. Banyak perempuan yang lebih sempurna untuk bersamanya.

Prita --perempuan cantik, elegan, kaya-- juga terpanah asmara melihat Ahmad. Salsa mengetahuinya. Dalam pikiran Salsa jika Ahmad dan Prita bersanding dan membina biduk rumah tangga pastilah menjadi pasangan yang sempurna.

Seringkali Prita menghabiskan waktu bersama Ahmad. Salsa ikut merasakan bahagia meski di hati kecilnya ada perasaan sakit. Untuk menyamarkan rasa sakit itu, banyak hal dilakukan Salsa. Selepas pulang kerja, dia memberi les gratis untuk anak- anak di sekitar tempat tinggalnya. Tentu orangtua mereka sangat senang karena belum tentu mereka bisa membantu belajar anak ketika di rumah.

Hingga suatu hari Prita menemui Salsa. Dia merasa kecewa dengan Ahmad karena hanya menganggap dirinya sebagai teman. Dia meminta tolong kepada Salsa untuk menjauhi Ahmad. Dari penuturan Prita, Ahmad malah ingin menyunting Salsa meski belum mengatakan langsung kepada Salsa.

Dan benar saja. Ahmad menemuinya dan mengungkapkan perasaannya. Hati Salsa galau, antara menerima atau menolak Ahmad. 

"Kenapa harus aku, mas? Kulihat mas Ahmad cocok dengan Prita. Kalian pasti jadi pasangan sempurna...", ucap Salsa.

"Salsa, mungkin orang lain memandang aku cocok dengan Prita. Tapi hatiku tidak cocok seperti dugaan mereka..."

Berbagai cara dilakukan Ahmad untuk meyakinkan hati Salsa. Salsa sendiri sering ditemui Prita. 

"Kamu nggak perlu mikir Prita, Sa. Kapan kamu mikir kebahagiaanmu sendiri?", tanya Ahmad.

"Kamu bisa pilih yang lebih baik dari aku, mas..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun