Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menantikan Pertemuan di Surga

13 Desember 2018   19:51 Diperbarui: 13 Desember 2018   19:57 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: cahayaislam.id

Selepas berkeluh kesah pada sang Khalik, kekasihnya, Salikah terpekur pada sebuah ayat yang dibacanya. Sambil menunggu waktu kedekatannya dengan kekasihnya lagi pada waktu Subuh, Salikah membaca kitab suci yang diberikan suaminya sebagai mahar pernikahan. 

Salikah sampai pada QS Al-Isr : 7 yang artinya "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidilaqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai".

Diejanya satu persatu makna indah dari ayat itu. Salikah menemukan keindahan yang bisa didapatkan ketika berbuat baik kepada sesamanya. Bukankah itu lebih utama dibandingkan dengan berharap pada sesama?

Diri Salikah sudah membuang jauh keinginan duniawi. Baginya kebahagiaan duniawi adalah membahagiakan orang terkasihnya, orangtua, ibu mertua dan dua buah hatinya.

Tak hanya itu, Salikah juga ingat ketika mengikuti kajian di surau ustadz pernah menyampaikan sebuah hadits dari Ahmad bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Bermanfaat bagi orang lain tak hanya karena memberikan harta benda kepada orang yang membutuhkan. Tetapi bermanfaat bagi sesama maknanya lebih luas, mentransferkan ilmu, perhatian, merawat alam, menjadi sukarelawan, menjaga silaturahim, tidak berbuat jahat dan sebagainya.

Bentuk kasih sayang kepada semua makhluk adalah inti dari memberikan manfaat bagi orang lain. Dengan memberikan manfaat kepada sesama maka kita akan dimudahkan dalam segala hajat dunia dan akhirat.

Salikah juga masih ingat hadits dari Muslim yang didengarnya, "... Dan siapa yang memudahkan orang lain yang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat"

Sungguh luar biasa makna manfaat bagi perbuatan baik, perbuatan shalih. Janji Allah, sang kekasih, pastilah tak diingkariNya.

Tekad Salikah semakin membara demi bertemu suami, yang kini menunggunya di surga. Terbayang wajah teduh suami yang selalu membuatnya rindu. LDR beda alam akan dijalaninya dengan ikhlas. Salikah yakin bahwa dengan dekat dengan Allah dan bermanfaat bagi sesama, dia akan dimudahkan bertemu dan berkumpul kembali dengan imam terkasihnya.

Air mata Salikah menetes membayangkan kebahagiaannya kelak bila bersua kembali dengan suaminya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun