Mohon tunggu...
Josua Meisandro Hutagaol
Josua Meisandro Hutagaol Mohon Tunggu... Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang

Basket

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mendorong Transisi Energi melalui inovasi Teknik Mesin dalam pembangkit listrik berkelanjutan

7 Oktober 2025   13:10 Diperbarui: 7 Oktober 2025   13:10 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

     Perkembangan teknologi di bidang teknik mesin memiliki peran krusial dalam menentukan arah masa depan sistem pembangkit energi global. Di tengah krisis iklim dan menipisnya sumber daya fosil, dunia dituntut untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan. Teknik mesin, sebagai disiplin ilmu yang menggabungkan prinsip fisika, material, dan termodinamika, menjadi tulang punggung dalam merancang mesin-mesin konversi energi yang inovatif. Dari turbin angin hingga sistem pembangkit listrik tenaga surya termal, peran insinyur mesin tak tergantikan dalam mengoptimalkan performa dan keandalan perangkat energi terbarukan. Tanpa kemajuan dalam desain, material, dan kontrol sistem mesin, transisi energi yang ambisius tidak akan pernah terwujud secara nyata.

     Salah satu contoh konkret kontribusi teknik mesin terhadap pembangkit energi berkelanjutan adalah pengembangan turbin gas berbahan bakar hidrogen. Teknologi ini menuntut rekayasa material tahan suhu tinggi, sistem injeksi bahan bakar yang presisi, serta kontrol emisi yang ketat---semuanya merupakan ranah keahlian teknik mesin. Selain itu, integrasi sistem penyimpanan energi termal dalam pembangkit listrik tenaga surya (CSP) juga memerlukan desain penukar kalor dan sistem sirkulasi fluida termal yang efisien, yang hanya dapat diwujudkan melalui pendekatan rekayasa mesin yang canggih. Di sisi lain, efisiensi pembangkit listrik berbasis biomassa pun sangat bergantung pada desain boiler dan sistem konversi termal yang optimal. Dengan demikian, inovasi dalam teknik mesin bukan hanya pelengkap, melainkan fondasi utama bagi keberhasilan sistem energi masa depan. Tanpa kolaborasi erat antara ilmuwan material, insinyur termal, dan ahli kontrol otomasi, potensi penuh energi terbarukan tidak akan tercapai.

     Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan riset teknik mesin harus ditingkatkan sejalan dengan komitmen global terhadap net zero emission. Pemerintah, industri, dan perguruan tinggi perlu bersinergi menciptakan ekosistem inovasi yang mendorong pengembangan teknologi pembangkit energi berbasis rekayasa mesin. Kurikulum pendidikan teknik mesin juga perlu diperbarui agar lebih berorientasi pada energi terbarukan, efisiensi energi, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan begitu, generasi insinyur mesin masa depan tidak hanya mampu memelihara mesin-mesin lama, tetapi juga menciptakan solusi energi yang revolusioner. Pada akhirnya, masa depan energi yang bersih dan andal sangat bergantung pada sejauh mana kita mampu memanfaatkan kecerdasan rekayasa mesin untuk menjawab tantangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun