Ternyata keisengan tidak selalu lucu, dan canda tidak selalu melahirkan tawa. Saya punya kisah yang kurang cantik dengan keisengan yang pernah saya perbuat. Suatu waktu ketika di kantor dalam keadaan santai, saya melihat Bapak Kepala Urusan Tata Usaha serius menghadapi layar monitor di meja kerjanya. Sambil lewat untuk membuat kopi saya melirik apa yang sedang dikerjakan oleh beliau, ternyata dia sibuk dengan jejaring sosial facebook.
Timbul keisengan saya, saya cari foto beliau melalui akun facebook saya, dan mengcopy foto beliau, kemudian saya edit menggunakan PhotoShop, diperhalus melalui program CorelDraw, jadilah foto beliau berdampingan dengan penyanyi Rossa, foto ini diambil ketika Rossa mengadakan konser tunggal di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Setelah beres saya up-load dengan tidak lupa men-tag akun beliau.
Sialnya beliau bangga dengan hasil editan yang amburadul tersebut, seraya langsung menjadikan foto tersebut menjadi Photo Profile-nya. Efeknya sungguh diluar dugaan, saya harus bolak-balik ke rumah beliau yang jaraknya jauh dari tempat kerja dan rumah saya, saya berulang-ulang menjelaskan kepada istri beliau bahwa ini hanya rekayasa foto. Masalahnya istrinya nggak yakin kalau itu Rossa, dan seorang Rossa mana mau berfoto dengan beliau. Saya tegaskan bahwa itu Rossa penyanyi asal Sumedang. Dia tetap berkutat pada keyakinannya bahwa itu wanita lain dan ditengarai itu adalah Wanita Idaman Lain (WIL) beliau. Pada pertemuan ke tiga barulah permohonan maaf saya diterima oleh istri beliau.
Ternyata iseng itu berbuah cape !!
Kanggo teh ocha, punten !!
