Tulisan ini menjadi terlalu matematis, apa boleh buat. Tetapi kita bisa tiba pada kesimpulan yang sangat sah, bahwa sang simbol tidak mewakili keseluruhan, bahkan tidak mewakili separuh sajapun.
Hitungan matematis yang sama akan memberikan kesimpulan yang sama terhadap Ahok.
Maka membuat mereka berdua menjadi simbol adalah tindakan yang kurang tepat. Jauh lebih bermoral dan lebih baik menempatkan mereka berdua tetap sebagai manusia, yang berhasrat terhadap kebenaran sekaligus rentan berbuat kesalahan.
Dengan cara begitu, hidup akan lebih beradab.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!