Melayani seperti Tuhan

Kalian tahu apa itu MSL? MSL merupakan program yang diadakan oleh Sekolah Dian Harapan. Apa sih gunanya ada program MSL? MSL atau bisa disebut Mission Service Learning bertujuan untuk memberi pelajaran kepada murid mengenai bagaimana kita bisa melayani orang-orang sekitar kita. MSL juga bermanfaat untuk menguatkan kerja sama antar murid, dan guru.  

Kelompok MSL terdiri dari beberapa murid dari SMA, dan beberapa dari SMP, dan juga 2 guru pendamping. Tahun ini, kelompok saya bertujuan untuk melayani anak-anak kelas 5, Sekolah Dian Harapan. Dalam program ini, kami diajarkan untuk melayani, seperti Tuhan. 

Tahun ini, saya melihat bahwa anak-anak SD sudah merasakan hal-hal negatif seperti merendahkan diri sendiri, membully, bahkan banyak kasus bunuh diri dari anak kecil. Saya mendengar di berita bahwa anak-anak yang tergolong masih kecil (Umur 6-13 tahun) sudah bisa merasa bahwa dirinya tidak cukup, merendahkan diri sendiri, terbully anak lain, dll. Hal-hal ini dapat mengakibatkan self-hate, bahkan bunuh diri yang dilakukan oleh anak kecil sering saya lihat di berita. Contohnya kasus anak yang bunuh diri karena ia tidak dapat membayar uang untuk ikut perpisahan kelas, jadi ia dibully teman-temannya, akhirnya ia melakukan aksi bunuh diri. 

Waktu itu saya sedang berbincang dengan anak dari suatu panti asuhan karena keluarga besar saya datang mengunjungi anak-anak di panti asuhan itu. Saya mengalami banyak hal disana. Salah satunya, saya bertanya kenapa seorang anak jarang saya lihat saat saya gereja. Lalu, katanya ia malu kesana karena ada anak-anak yang membullynya karena mereka tahu bahwa ia anak dari panti asuhan. Saya sedih mendengar hal itu. Saya tahu bullying memang sering sekali terjadi, apalagi bagi anak-anak, tetapi saya tidak mengira bullying akan terjadi di tempat ibadah.Hal inilah mengapa mempelajari tentang self love sangat penting untuk anak-anak kecil bagi saya. 

Pelayanan ini akan dilaksanakan pada Jumat, 24 Maret 2023, pukul 08.45 sampai 10.25. Pertama kami akan melakukan pembukaan MC. Lalu, kami sudah merekam sebuah drama pendek mengenai self love. Setelah menonton pertunjukkan singkat, anak-anak dibentuk menjadi beberapa kelompok bersama dengan kakak kelas. Anak-anak akan diberikan paperbag yang akan diisi sweet treats dan kertas origami serta akan dipinjamkan spidol. Sweet treats dapat dikonsumsi untuk menyediakan energi yang baik jika dikonsumsi secara moderasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak bahwa kita bisa menyatakan kasih melalui pemberian gestur-gestur kecil kepada sesama ataupun diri sendiri. Kegiatan dilakukan dengan memberikan setiap anak selembar paperbag untuk didekorasi, paperbag yang telah didekorasi diisi dengan sweet treats. Hasil kegiatan yang dimiliki oleh anak-anak dapat diberikan kepada orang pilihan mereka, ataupun untuk diri sendiri. Kegiatan diiringi dengan anak-anak saling sharing dan berbincang dengan kakak-kakak kelas mengenai keseharian ataupun pergumulan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan ini, MC akan menutup aktivitas, lalu kami akan foto bersama.  

Aktivitas ini membantuku untuk berkomunikasi dengan lebih baik, dengan anak-anak kecil dan orang dewasa seperti guru pendamping, dan guru-guru kelas 5. Aktivitas ini membantuku lebih berinisiatif dalam membantu, dll. Mission service learning 2023 membantu bukan hanya orang-orang yang kami tuju, tetapi kami sendiri. Hal ini membuatku tidak sabar melakukan MSL yang di tahun berikutnya. Kalian yakin, tidak mau mengadakan Mission Service Learning di sekolah kalian?