Mohon tunggu...
吳明源 (Jonathan Calvin)
吳明源 (Jonathan Calvin) Mohon Tunggu... Administrasi - Pencerita berdasar fakta

Cerita berdasar fakta dan fenomena yang masih hangat diperbincangkan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hitam Putih Transportasi Daring

17 Mei 2019   14:22 Diperbarui: 18 Mei 2019   03:50 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari studi tersebut, ditemukan bahwa Uber, Lyft dan aplikasi berbagi tumpangan lainnya yang sejenis menimbulkan kerugian bagi orang yang ingin berpergian secara cepat.

Hal ini dikarenakan bisnis tersebut membayar para pengendara yang menggunakan kendaraan yang dimilikinya sehinnga dapat meningkatkan jumlah mobil yang menutupi jalanan.

Kesimpulan tersebut coba dibuktikan kembali oleh 2 orang peneliti dari University of Kentucky dan seorang anggota San Francisco's County Transportation Authority.

Sebagai perbandingan awal, tim peneliti mencoba melihat data sinyal lalu lintas dari tahun 2010, dimana perusahaan transportasi daring, Uber belum diluncurkan dan pendahulu Lyft, Zimride baru berjalan 2 tahun. Disamping itu, pada taksi konvensional kebanggaan New York juga masih menguasai pasar.

Data tersebut dibandingkan dengan data tahun 2016, dimana sistem berbagi tumpangan bukan menjadi inovasi baru bahkan telah mencapai titik jenuh.

Dari perbandingan tersebut, terjadi peningkatan VHD (Vehicle Hours Of Delay) dari 18 menjadi 23 persen. Sebagai catatan, kedua data diambil saat pagi dan sore jam padat.

Perlu diketahui, vehicle hours of delay adalah jumlah kendaraan yang diam terjebak macet selama satu jam.

Sumber : California Department of Transportation Performance Measurement System (PeMS)
Sumber : California Department of Transportation Performance Measurement System (PeMS)

Untuk mengatasi hal tersebut, baru-baru ini New York menerapkan pajak kemacetan (congestion pricing). Hal ini menandakan New York menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang menerapkan gagasan tersebut.

Senada dengan London yang telah menerapkan gagasan tersebut sejak 2003; Stockholm di tahun 2007; dan Milan di tahun 2013. Dengan menerapkan gagasan tersebut, New York menyetujui pemberian biaya lebih untuk berkendara di jantung Manhattan, kawasan sentral bisnis terkemuka di New York.

Misalnya, untuk melintasi terowongan Lincoln dan Holland sebelum menyeberang melalui Jembatan George Washington guna memasuki Kawasan Manhattan, para pengemudi dikenai biaya lebih $15.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun