Mohon tunggu...
Jonathan Saputra
Jonathan Saputra Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa penerima beasiswa Putera Sampoerna Foundation jurusan Pendidikan Matematika di SSE yang sedang mencari cara untuk memuntahkan isi pikiran..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah Pemuda di Era Social Network

30 Oktober 2010   02:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Facebook, Friendster, Twitter, YouTube, dan lain-lain; siapa yang kurang familiar dengan nama-nama tersebut? Ya, nama-nama tersebut adalah beberapa contoh dari jejaring sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat dunia saat ini, termasuk di Indonesia. Kebutuhan memiliki akun jejaring sosial bahkan menjadi sesuatu hal yang wajib bagi kebanyakan orang. Bahkan melalui survei yang saya dan rekan mahasiswa lain buat mengenai jejaring sosial, 92.73 % pemilih mengatakan bahwa penting bagi mereka untuk memiliki akun jejaring sosial. Lantas, apa fungsi yang bisa dikembangkan dari situs-situs jejaring sosial dalam rangka memaknai arti dan semangat juang  Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda dibacakan di Jakarta, 28 Oktober 1928 silam pada Kongres Pemuda. Ada tiga nilai penting yang terkandung didalamnya; satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa persatuan. Pemuda-pemudi sangat bisa mengaplikasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda tersebut dalam kehidupan jejaring sosial yang mereka miliki. Ada beberapa hal yang mungkin dilakukan pemuda-pemudi Indonesia dalam memaknai arti dan semangat juang Sumpah Pemuda melalui akun jejaring sosial mereka.

Pemuda-pemudi Indonesia mengaku  bertanah air satu, tanah air Indonesia. Ya, pemuda-pemudi Indonesia sangat bisa mewujudkan kecintaan mereka terhadap tanah air Indonesia melalui akun jejaring sosial. Dua mojang Bandung, Shinta dan Jojo, beberapa waktu lalu mendadak terkenal lewat video lip sync yang mereka buat. Video tersebut menjadi fenomenal setelah diunduh ke situs jejaring sosial (YouTube dan Kaskus) dan disaksikan oleh lebih dari dua juta pasang mata. Apa yang dilakukan Shinta dan Jojo sangat bermanfaat bila dilakukan pemuda-pemudi Indonesia untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap Indonesia. Bisa dibayangkan, dunia Internasional akan dihebohkan oleh ratusan bahkan ribuan video-video lip sync dari Indonesia. Bukan video biasa, karena lagu yang ditampilkan adalah lagu-lagu kebangsaan Indonesia, yang menunjukkan betapa besarnya kecintaan pemuda-pemudi Indonesia terhadap tanah air mereka.

Pemuda-pemudi Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia dikenal dunia Internasional sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan kesenian lokalnya. Ada satu hal yang bisa dilakukan pemuda-pemudi Indonesia untuk melestarikan sekaligus mengembangkan budaya dan kesenian lokal bangsa Indonesia melalui situs jejaring sosial. Facebook dan Kaskus, selain menjadi tempat untuk berinteraksi, juga mulai dikenal dengan online shop-nya. Pemuda-pemudi Indonesia dapat menunjukkan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia dengan berjualan dan membeli produk asli buatan asli Indonesia yang juga kental akan nuansa budaya dan kesenian lokal Indonesia. Niscaya, produk-produk tersebut akan laris di pasaran sekaligus menunjukkan kepada dunia Internasional, bahwa Indonesia memiliki pemuda-pemudi yang kreatif sekaligus cinta bangsanya sendiri. Budaya  dan kesenian lokal Bangsa Indonesia pun akan tetap terjaga kelestariannya.

Pemuda-pemudi Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Nilai ketiga yang ada di dalam teks Sumpah Pemuda ini juga sangat bisa  diaplikasikan melalui situs jejaring sosial. Dalam situs jejaring sosial Twitter, dikenal istilah Trending topics. Trending topics adalah 10 topik yang paling sering dibicarakan para pengguna Twitter. Pemuda-pemudi Indonesia tentu bisa menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini memiliki suatu bahasa yang santun dan ramah. Cukup mencari satu topik pembicaraan yang positif dan dengan disertai tata cara penggunaan bahasa yang baik, dunia Internasional akan terkagum-kagum atas keindahan tata bahasa Negara Indonesia. Video lip sync, Online shop dan Trending topics merupakan tiga hal yang paling menonjol dari dunia jejaring sosial saat ini. Memang, beberapa fakta mengindikasikan hal-hal tersebut lebih menjurus ke arah yang negatif. Namun, bila pemuda-pemudi Indonesia mampu mengaplikasikan semangat juang Sumpah Pemuda dalam aktivitas jejaring sosial mereka, hal-hal positif tentu akan sangat mudah didapatkan. Sumpah Pemuda pun tak sekedar diartikan melalui ucapan mulut belaka, tetapi dari sikap dan perilaku pemuda-pemudi Indonesia, bahkan dari aktivitas jejaring sosial mereka sekalipun. Maju terus pemuda-pemudi Indonesia! more info visit My Blog.. :) Regards

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun