Karena kalau belum bangun kota di tengah hutan, apakah kamu benar-benar seorang pemimpin visioner?
Dari Jalanan Jakarta ke Jalan Tol Kalimantan
Presiden Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang doer---semua harus konkret, semua harus dibangun. Dari Solo sampai Jakarta, dari MRT sampai bendungan. Tapi kini, ambisinya menembus batas: membangun ibu kota baru di tengah hutan Kalimantan. Alasannya mulia: pemerataan pembangunan, mengurangi beban Jakarta, dan membangun peradaban baru.
Tapi, warga bertanya-tanya:
"Pak, ini beneran demi rakyat, atau demi legacy Bapak yang mau dikenang sampai kiamat?"
Nusantara: Kota Impian yang Lahir dari Beton dan PowerPoint
IKN digambarkan seperti kota impian: smart city, green city, futuristic city---pokoknya semua embel-embel yang cocok dijual di pameran teknologi.
Kita bisa membayangkan presentasi PowerPoint di istana:
100% energi hijau!
Kota tanpa kabel!
Transportasi tanpa sopir!
Burung enggang disuruh minggir karena nanti lewat kereta tanpa rel!
Tapi masalahnya, di balik ambisi megah ini, realitanya masih banyak yang kabur. Jalan sudah dibangun, tapi siapa yang akan tinggal di sana? ASN dipaksa pindah, tapi hatinya tetap di Jakarta.
Lingkungan: "Green City" yang Ditebang Dulu Baru Dihijaukan
IKN disebut-sebut sebagai simbol cinta lingkungan. Tapi anehnya, hutan-hutan ditebang dulu untuk kemudian ditanami ulang. Katanya reboisasi, tapi kenapa lebih mirip renovasi?