Mohon tunggu...
Jonathan Soelistyo
Jonathan Soelistyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka melukis, mendesain logo, dan mengedit video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Saya dalam Geladi Hominisasi

27 November 2022   16:49 Diperbarui: 27 November 2022   16:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selama mengikuti geladi Hominisasi, saya harus mengerjakan tugas pra geladi Hominisasi, mencari materi tentang hari anti kekerasan terhadap perempuan, serta mengikuti geladi Hominisasi secara daring. 

Menurut saya, tugas pra geladi Hominisasi yang saya kerjakan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, karena pertanyaan yang diberikan memerlukan kita untuk benar-benar memahami topik yang ditanya. Setelah mengerjakan tugas pra geladi, saya diberikan petunjuk sebelum mengikuti geladi Hominisasi. 

Dalam petunjuk tersebut, saya diminta untuk menonton dua video tentang presentasi di depan umum. Selain itu, saya juga perlu melihat daftar kelompok geladi Hominsasi, karena topik yang akan dibahas ketika geladi Hominsasi tercantum dalam daftar tersebut. Lalu, saya disuruh untuk mempelajari terlebih dahulu topik tersebut agar diskusi kelompok nanti lebih lancar. Kelompok saya adalah kelompok 1 dan topiknya tentang hari anti kekerasan terhadap perempuan. 

Beberapa hari kemudian, saya masuk ke dalam zoom untuk mengikuti geladi Hominsasi. Dalam acara tersebut, terdapat materi yang diberikan oleh fasilitator untuk membantu kita agar dapat memberikan presentasi yang terbaik. Setelah sesi materi, kita langsung segera memilih ketua kelompok dan notulen. Saya kebetulan dipilih menjadi ketua kelompok yang merupakan hasil musyawarah mufakat. Saat diskusi, semua anggota kelompok berkontribusi cukup banyak. Kita juga melakukan banyak latihan untuk persiapan presentasi. 

Saat persiapan tersebut, kita sempat dikunjungi oleh salah satu fasilitator yang memberikan presentasi dalam sesi materi. Ia menanya perkembangan kita dan menyuruh kita untuk mencoba presentasi sekali. Hasilnya adalah terdapat kesalahan yang dilakukan oleh masing-masing anggota kelompok. Sebagai akibat, fasilitator memberikan kritik yang lumayan banyak dan beberapa kritikannya sedikit keras. Meskipun demikian, kelompok saya menganggap kritikan tersebut sebagai suatu motivasi dan tetap berusaha sebaik mungkin, bahkan menjadi kelompok terbaik dalam memberikan presentasi.

Jika dipikir-pikir lagi, geladi Hominsasi merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Kegiatan tersebut sungguh membantu saya agar menjadi lebih percaya diri dalam memberikan pendapat di depan umum dan lebih pantang menyerah. Ditambah lagi, saya menjadi lebih terbiasa untuk bekerja sama dengan orang lain yang berbeda jurusan. 

Kemampuan-kemampuan tersebut akan berguna selama perjalanan kuliah dan dunia kerja. Hal ini karena soft skill yang saya dapat ketika geladi Hominisasi dapat membantu saya dalam mengerjakan tugas kuliah serta memberikan presentasi di tempat kerja. Berhubungan soft skill tersebut baru saya pelajari di geladi Hominisasi, saya perlu mengembangkannya. 

Untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut, saya berencana untuk lebih sering bercakap-cakap dengan orang yang berbeda jurusan dan berperan aktif dalam berbagai organisasi agar lebih percaya diri dalam memberikan pendapat. Dengan demikian, kemampuan berpikir dan berbahasa saya sebagai warga negara dapat terus berkembang. 

Seusai geladi Hominsasi, saya sadar bahwa kemampuan logika dan bahasa sangat esensial sebagai warga negara. Hal ini karena kita sebagai warga negara tentu harus banyak berpartisipasi dalam memberikan kritikan ketika terdapat hal yang dapat mengancam keberadaan negara. Apabila kemampuan logika dan bahasanya rendah, kritikan atau pendapat yang diberikan tidak akan bermutu sehingga negara tidak akan maju. 

#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun