Mohon tunggu...
jonansaleh
jonansaleh Mohon Tunggu... Ilustrator - Hands are the second thought

Tangan adalah pena dari pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(OTT) Operasi Tangkap Tikus: Tikusnya Menikung

7 Juli 2017   19:15 Diperbarui: 13 Juli 2017   11:08 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia hari-hari ini sudah berani berlakon. Setiap orang memainkan perannya masing-masing. Seakan semua tak rela jadi penonton. Represif bukan perannya. Tak berfaedah jika hanya mata yang melalak. Di segala lini, orang-orang berlomba memancangkan tiang, menyingsingkan lengan, beradu nyali dengan sesumpek pikiran, saling melawan. Orang-orang berubah, beralih dan kini sedang membangun panggung. Namanya Panggung Sandiwara. Tak ketinggalan di Negeri Seribu Marmut. Ada bangsa Tikus yang sedang berjuang mengulek, mengotakatik hendak menguasai Negeri Marmut. 

Para Tikus sudah terbiasa hangat di balik lumbung. Berkelimpahan hasil panenan. Dan mereka tahu bahwa dengan strategi penyusupan yang ngehh, satu dua lumbung dapat mereka kuasai  tanpa peduli siapa tuan yang empunya lumbung. Sandiwara yang sempurna berkat keuletan bermusyawarah dalam rapat pleno harian. Peran penguasa lumbung mereka lakoni bertahun-tahun. Tanpa ada jedah atau sambungan seperti dalam sinetron. Bagi Tikus, sekali diberi kesempatan maka selanjutnya adalah peluang. Peluang yang tak perlu dietos kayak dadu. Namun, bagi Tikus yang lupa perannya akan menjadi mangsa bagi tuannya. Akan diarak menuju kota dan mengelilingi negeri Marmut. Tidak untuk dipancung, hanya dialih fungsikan peranannya. Menjadi pemandu jeruji. Aneh, masih ada saja yang lolos. Tunggu.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun