3. Telang sebagai Antiinflamasi dan Analgesik
Inflamasi atau peradangan adalah upaya perlindungan tubuh yang bertujuan untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-sel yang rusak, iritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan. Antiinflamasi adalah karakteristik yang dimiliki oleh suatu zat atau komponen untuk mengurangi peradangan atau peradangan.Â
Bahan antiinflamasi memiliki kemampuan analgesik yang memengaruhi sistem saraf untuk menghambat sinyal nyeri ke otak. Efek antiinflamasi ekstrak bunga telang pada peradangan yang diinduksi oleh lipopolisakarida pada lini sel makrofag RAW 264.7 dilaporkan oleh Nair et al. (2015). Hasil ini menunjukkan potensi bunga telang sebagai bahan nutrasetikal untuk perlindungan terhadap penyakit peradangan kronis dengan menekan produksi mediator pro-inflamasi yang berlebihan dari sel makrofag (Nair et al., 2015). Sebagai kompleks dengan sumber antosianin lain, ekstrak juga menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang potensial (Priprem et al., 2015; Intuyod et al., 2014). Oleh sebab itu ekstrak telang yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu mengurangi terjadinya inflamasi pada manusia.
Dengan segudang manfaat yang telah diberikan diatas dan kemudahan dalam memanfaatkan kembang telang menyebabkan tanaman ini sangat berpotensi menjadi tanaman yang sangat disukai generasi milenial baik untuk tanaman hias sebagai estetika maupun dikonsumsi menjadi ramuan kesehatan.