Panggilan Mas dan Dek itu merupakan maqom tertinggi dalam menjalin hubungan. Sang perempuan akan merasa disayangi dan terlindungi ketika pasangannya memanggilnya Dek, sementara sang pria akan merasa dihormati ketika pasangannya memangginya Mas. Mungkin sebagian orang menganggapnya katrok, namun panggilan Mas dan Dek merupakan puncak keromantisan tertinggi dalam jalinan cinta-kasih.
Namun panggilan Mas tidak berlaku dalam interaksi dan komunikasi secara nasional yang lebih sering menggunakan panggilan Kak: Kakak. Prinsipnya sama, untuk menghagai, menghormati, dan memanusiakan manusia. Semantara bagi lingkungan yang kerap menggunakan bahasa Jawa akan terasa wagu jika ada panggilan Kak dan lebih sopan menggunakan panggilan Mas.
Panggilan Mas rupanya banyak diucapkan di berbagai situasi dan kondisi. Nah untuk itu, berikut aku jebarkan beberapa panggilan Mas yang biasa dipraktekan di masyarakat.
Kakak dalam Hubungan Keluarga
Umumnya, panggilan Mas ditujukan kepada kakak kandung atau tiri atau keponakan pria. Budaya Jawa bukan seperti di Amerika yang manggil bapaknya saja pakai nama. Di Jawa, panggilan bapak itu sama artinya dengan mengejek. Kasta ini masih dibudayakan untuk menunjukan sikap penghormatan kepada yang lebih tua.
Orang yang Dianggap Lebih Tua
Siapa pun yang punya wajah terlihat tua atau rambut mulai tumbuh uban, biasanya layak dipanggil Mas. Menghargai bahwa orang yang lebih tua itu punya pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak daripada kita yang lebih muda.
Orang yang Dianggap Berpendidikan
Parameternya sudah tidak lagi umur, melainkan tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi pendidikannya, semakin pantas ia dipanggil Mas. Bahkan orang yang jauh lebih tua akan terbiasa memanggil anak muda yang pendidikannya tinggi dengan panggilan Mas.
Orang yang Punya Pangkat atau Jabatan
Kalau orang lebih muda akan memanggilnya Pak, sementara orang yang lebih tua akan memanggilnya Mas. Hal ini biasa dipraktekan kepada perangkat desa atau pengurus daerah yang punya usia jauh lebih muda.
Orang Ketemu di Jalan atau Tempat Umum
Orang Jawa tidak etis menanyakan umur kepada orang yang baru pertama dilihatnya di tempat umum untuk memantaskan sebuah panggilan. Biasanya secara otomatis mereka akan memanggilnya Mas, tanpa indikator pendidikan dan jabatan.
Rekan Kerja yang Tidak Terlalu Akrab
Kalau sudah akrab mungkin bisa dipanggir nama asli atau tarakan. Namun kalau tidak begitu akrab akan biasa dipanggil Mas. Meski terkesan ada jarak, namun panggilan Mas dianggap mampu menunjukan sikap menghormati rekan kerja. Meskipun itu panggilan yang dilakukan oleh Board of Director kepada petugas gudang.
Lingkungan Formal
Dalam lingkungan formal panggilan Mas kerap diucapkan. Misalkan dalam lingkungan sekolah, guru biasa memanggil murid laki-lakinya dengan Mas. Begitu juga di kampus atau organisasi resmi lainnya.