Mohon tunggu...
Purnama joko
Purnama joko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Srikandi Jokowi Berselingkuh

23 Agustus 2015   18:26 Diperbarui: 23 Agustus 2015   18:45 4002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika Srikandi-pun berselingkuh, judul diatas tentunya mengusik perasaan khalayak mengapa tidak ? dalam khasanah jawa sosok srikandi digambarkan sebagai seorang satria wanita dalam kisah mahabharata yang selain cantik dan sakti, ia juga memegang teguh pendirian dalam sumpahnya untuk membunuh Bisma, seorang ksatria yang sangat sakti yang juga disegani oleh Kurawa maupun Pandawa. Ia rela mengorbankan segalanya yang dimiliki demi mencapai tujuannya walaupun ia harus mati.

Secuplik cerita diatas tentunya berada dibalik harapan presiden jokowi dalam memilih panitia seleksi capim KPK yang terdiri dari 9 (sembilan) wanita hebat yang dimiliki negeri ini. Cantik, pintar dan tentunya teruji dalam menjalankan profesinya sebagai akademisi, praktisi, guru, istri dan juga sebagai ibu dari anak-anaknya. Besarnya harapan presiden ini bukan tanpa alasan, karena pimpinan KPK yang akan dipilih ini adalah manusia-manusia setengah dewa yang tanpa cela, tanpa dosa yang harus dipilih dan diseleksi oleh para srikandi ini diantara rakyat Indonesia.

Tahap demi tahap pemilihan telah dilaksanakan oleh para srikandi ini. Mereka pun membentuk sebuah etika dan norma-norma dimana untuk demi menjaga profesionalisme, obyektifitas, independensi, akuntabilitas, kompetensi dan segudang harapan demi terjaringnya manusia-manusia setegah dewa mereka rela untuk dikarantina, dibatasi ruang geraknya dan tidak berhubungan dengan para calon pimpinan yang sedang diseleksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan alasan apapun.

Namun hari demi hari seiiring berjalannya waktu, ibarat pepatah sepandai-pandai menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Para srikandi yang seharusnya mampu bekerja sebagai sebuah tim, faktanya terpecah dengan berbagai kepentingan dan membentuk aliansi dengan berbagai pihak. Dan diketahui juga bahwa ada pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan luar biasa yang men-setting para pansel serta menyiapkan para calon manusia setengah dewa sesuai yang diharapkan oleh pemesan. Pemesan (sebagai sebuah kelompok) ini memiliki kekuatan finansial yang tidak terbatas karena kepentingannya supaya tidak terusik (aman) harus terakomodir dan terjaga oleh para srikandi dan para manusia setengah dewa yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Pemesan ini mentargetkan bahwa sebagai penguasa (mafia) dalam hajat hidup orang banyak dinegeri ini harus terjaga. KPK sampai dengan saat ini tidak mampu/tidak mau dan takut memproses sampai ke akarnya untuk urusan si pemesan ini, yang sudah diproses saat ini adalah setting supaya terihat KPK sudah bekerja. 

Tapi kembali, ini adalah setting supaya kepentingan si pemesan yang lebih besar lagi dapat "diamankan". Inilah yang menjadi target yang harus dipenuhi oleh para srikandi ini. Tentunya apa yang mereka lakukan adalah tidak lebih dari sebuah formalitas saja, karena semua sudah disiapkan. Calon-calon manusia setengah dewa yang sudah disiapkan pun dihubungi untuk menyiapkan ini dan itu terkait kesiapan test yang mereka hadapi. Masukan dari LSM dalam hal ini ICW lebih diperhatikan, mengapa ? karena dengan menggunakan tangan LSM/ICW para srikandi ini bisa menampilkan sosok yang clear, padahal ICW pun sudah disetting dan dianggap sebagai sekutu mereka. ICW-lah yang menjadi corong perselingkuhan para srikandi ini, seakan ICW adalah sebuah lembaga yang paling bersih dan bebas dari kepentingan. Dalam sebuah kesempatan diketahui seorang mantan pimpinan PPATK bersama ICW mendatangi PPATK dan menemui ketua PPATK saat ini. Keesokan harinya muncul berita sejumlah nama calon manusia setengah dewa memiliki rekening yang tidak wajar, namun oleh ICW selaku corong dibuat dengan isilah rekening yang mencurigakan. Pernyataan ini tentunya sudah diluar calon manusia setengah dewa yang sudah disiapkan pemesan, sehingga menjadi sebuah pembunuhan karakter dengan menggunakan tangan ICW sehingga calon-calon manusia setengah dewa yang lainnya dengan mudah dicoret oleh para srikandi dengan alasan banyak masukan dari masyarakat sehingga dianggap tidak layak untuk menjadi manusia setengah dewa yang akan lanjut ketahap seleksi selanjutnya atau memimpin KPK nantinya.

Jika fakta ini benar,  maka PPATK-pun menjadi bermasalah karena telah memberikan informasi kepada yang tidak berhak (pasal 11 UU no.8 tahun 2010 tentang pemberantasan tindak pidana pencucian uang) ancaman hukuman 4 tahun pun menanti PPATK dan pihak-pihak lain yang terkait dengan hal tersebut termasuk didalamnya adalah para srikandi tersebut. Inilah bentuk perselingkuhan yang dilakukan oleh para srikandi ini selain berhubungan dengan para calon manusia setengah dewa dengan membocorkan apa-apa yang akan mereka tanyakan pada saat test selanjutnya dan apa yang minta mereka siapkan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh para calon manusia setengah dewa. Para calon manusia setengah dewa yang sudah disiapkan oleh si pemesan ini pun membuat networking diantara mereka supaya nanti bila terpilih menjadi manusia setengah dewa dan memimpin KPK dapat menjaga komitmen yang sudah dibentuk dengan si pemesan. 

Siapakah si pemesan ini ???? ia adalah MAFIA MIGAS !!!!!! SELINGKUH ITU INDAH……

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun