Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Barça vs Betis dan si Curro

6 Desember 2012   22:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:05 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_219248" align="aligncenter" width="466" caption="Patung Curro Romero (dok.Pribadi)"][/caption] Curro toréo en Heliópolis (Curro berlaga banteng di Heliópolis). Begitu judul besar yang terpampang di harian olah raga Spanyol AS saat dua minggu yang lalu Real Betis menaklukan Real Madrid 1-0 di stadion Benito Villamarin (Heliópolis). Singkat kata diceritakan bagaimana Real Betis bertanding bagaikan matador kenamaan Curro Romero untuk menjinakkan banteng (Real Madrid). Siapa Curro Romero? Apa hubungannya dengan Real Betis? Curro Romero atau supaya gampang kita panggil saja sebagai si Curro adalah mantan torero atau matador asal kota Sevilla di Andalucia, Spanyol selatan yang juga adalah pendukung berat klub asal Sevilla, Real Betis. Para pendukung Real Betis, yang disebut sebagai Los Beticos, percaya bahwa Curro yang sekarang berusia 79 tahun dan merupakan legenda hidup memiliki roh yang selalu menyertai ke mana kesebelasan Real Betis bertanding. Dengan kata lain Curro dan Betis memiliki satu roh dan kepercayaan berbau klenik ini dikenal sebagai Curro-Betis. Saat masih menjadi matador, antara tahun 1959 dan 2000, penampilan Curro selalu mengundang kontroversi: di satu saat Curro bisa tampil luar biasa, namun di saat lain bisa mengundang cemoohan (broncas) dari penonton. [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Aksi Curro Romero (sumber: Fiesta Prohibida Blogspot)"]

[/caption]

Dalam suatu pertunjukan laga banteng atau corrida del torro, penampilan sang matador di akhir laga dinilai oleh seorang juri (presidente). Matador akan mendapat hak untuk memotong satu telinga bantengnya saat penampilannya dinilai bagus, dua telinga saat penampilannya dinilai sangat bagus dan dua telinga plus ekor si banteng jika dia tampil luar biasa.

Pada suatu laga banteng di Sevilla pada 19 Mei 1966, Curro Romero mendapat 8 telinga dari 6 ekor banteng yang ditaklukannya: rekor jumlah telinga terbanyak yang diperoleh oleh seorang matador di Plaza Maestranza di Sevilla hingga saat ini.

Pada saat lain, Curro justru menolak untuk 'menyudahi' bantengnya. Ada saja alasannya.

Di satu laga, bantengnya dianggap terlalu lembek, tapi di saat lain Curro malah menganggap bantengnya terlalu berbahaya untuk dilawan. Di saat lain, Curro justru mengundurkan diri karena berbagai alasan yang aneh, seperti 'bukan hari baik', arena yang tidak enak, nggak mood dan alasan-alasan aneh lainnya.

Sebagai ganjarannya, tidak jarang para penonton menyambiti atau melempari Curro Romero dengan bantal tempat duduk. Lebih dari itu, Curro malah pernah beberapa kali mendapat hukuman penjara dari panitia karena pengunduran dirinya yang dinilai tidak masuk akal dan merugikan kocek penonton.

Di luar penampilannya yang tidak stabil, seringkali berkesan malas, apatis, Curro Romero tetap dianggap sebagai salah satu matador terbaik sepanjang sejarah karena keindahan seni dan teknik ber-matador (faena)nya yang tanpa tandingan. Curro dipuja-puja tidak hanya di Sevilla tapi juga di seluruh Spanyol dan negeri-negeri Amerika Latin yang memiliki tradisi tauromaquia. Publik seakan mengampuni ketidakstabilannya karena pesona teknik dan seninya yang luar biasa. Tahun 1966, Curro Romero mengidentifikasikan dirinya sebagai Betico alias pendukung Real Betis dan sejak itu pula roh Curro Romero sang legenda hidup seakan menjadi roh tim Real Betis. [caption id="" align="aligncenter" width="281" caption="Curro Romero Dilempari Bantal (sumber: Wikipedia.es)"]

[/caption] Bukan rahasia lagi bahwa Real Betis dikenal sebagai salah satu tim liga Spanyol yang paling labil. Julukan Curro Betis melekat kuat di klub berkostum hijau putih (verdiblanco) ini: los Beticos bisa tampil luar biasa untuk membabat klub-klub papan atas, lalu main ogah-ogahan dan keok melawan tim papan bawah yang terancam degradasi. Pada musim kompetisi ini Real Betis adalah salah sedikit dari tim yang mampu mengalahkan Real Madrid, walau dengan skor tipis 1-0. Pada pertandingan sebelumnya Real Betis kalah dengan mudah 1-5 dari tim musuh bebuyutannya FC Sevilla. Pada laga tandang sebelumnya Real Betis berhasil membabat Getafe 4-2, tapi justru pada pertandingan kandang Betis kalah 0-1 dari Granada yang terancam degradasi. Pada piala Raja (Copa del Rey) edisi 2010, Real Betis menjadi satu-satunya tim Spanyol di tahun itu yang mampu unggul 2-0 atas Barcelona (skor akhir 3-2) di Sevila. Padahal pada pertandingan tandang sebelumnya di Camp Nou, los Verdiblancos diluluhlantakan los Cules dengan skor 0-5.

[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="Curro Romero mendapat penghargaan dari Real Betis"][/caption] Partai kandang melawan FC Barcelona hari minggu 9 Desember besok adalah salah satu partai yang dinantikan para pendukung Betis. Roh Curro yang mana yang akan merasuki Ruben Castro, Beñat dan rekans? Apakah roh Curro yang brilian akan mampu menjinakan Xavi, Valdes dan konco? Atau Curro yang apatis dan ogah-ogahan yang akan membuat Real Betis terbantai bagai matador diseruduk banteng? Cederanya Messi bisa jadi malah membuat Barça akan tampil bagai banteng terluka... Ingin tahu kisah selengkapnya? Ikutin pertandingannya hari Minggu besok... Olé! * ditulis oleh seorang Betico yang sebenarnya tidak suka (takut) nonton laga banteng **tulisan ini diseruduk oleh: Koplak Yo Band

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun