Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Seni Perang Jokowi Atasi Gaya Hit & Run Prabowo

1 April 2019   11:48 Diperbarui: 1 April 2019   11:49 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
North Korea spends 22% of its GDP on defense expenditure - Picture: AP Photo/Wong Maye-E.Source:AP 

Sebaliknya sungguh amat teramat mengherankan bahwa Capres Bapak Prabowo justru membandingkan hal tersebut dengan situasi negara Singapura.

Pertama, alokasikan belanja hankam Singapura sebesar 18% APBN-nya (bukan 30% seperti yang dikatakan Bp Prabowo) hanya menunjukan bahwa Singapura sebagai negara memiliki skala prioritas yang berbeda dibanding Indonesia. 

Paling tidak infrastruktur di Singapura sudah jauh lebih terbangun dibanding dengan Indonesia dan subsidi enerji untuk rakyat Singapura sudah lama dihilangkan.

Kedua, Bp Prabowo hanya mengkritisi kekurangan APBN hankam kita tanpa menyebut berapa angka yang sebaiknya kita capai, baik dalam presentase APBN maupun PNB. Lebih lanjut Beliau juga tidak menyebut anggaran sektor mana yang akan dipangkas untuk menaikan persentase belanja sektor hankam. 

Siapkah kita mengurangi pembangunan infrastruktur atau memotong subsisi BBM untuk membeli kapal selam atau pesawat tempur yang canggih?  Siapkah kita memiliki anggaran hankam mencapai 22% dari PNB tapi terlunta-lunta dalam hal infrastruktur seperti yang terjadi di negara Korea Utara? 

Entah mengapa Bp Prabowo seakan terobsesi dengan belanja militer sebagai bentuk pembangunan hankam, dan entah mengapa pula Beliau tidak memberikan saran tentang apa yang harus dicapai dan bagaimana caranya. Suatu taktik perkelahian hit-run.

Bapak Jokowi sudah dengan sangat tepat menyebut kekuatan Indonesia di arena diplomasi dan cara itulah yang sejalan dengan apa yang dikatakan Sun Tzu lebih dari dua puluh abad yang lampau: menaklukan musuh tanpa berkelahi lewat jalan damai seperti diplomasi. 

Dalam debat pilpres Sabtu Malam yang lalu Bapak Prabowo meng-klaim bahwa sebagai bekas militer ia mempelajari ilmu perang. Mungkin benar bahwa Bp Prabowo mempelarinya, namun yang jelas Bapak Jokowi yang memahami ilmu perang itu dengan mumpuni. Lebih dari sekedar ilmu tapi seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun