Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kita Bertanggung Jawab

6 Januari 2020   11:51 Diperbarui: 6 Januari 2020   12:07 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak banjir bandang melanda kawasan Jabodetabek, banyak warganet saling tuding menyalahkan satu sama lain. Tak pelak media sosial ramai dengan berbagai pemberitaan seputar (bakan mantan) Ibukota Indonesia tersebut. Anies Baswedan selaku pemangku jabatan tertinggi di Jakarta banyak mendapat sorotan. Hingga perang tagar ramai di Twitter.

Menariknya, sikap fanatik ini hanya menjadi perdebatan konyol satu sama lain. Mengaku sama-sama di pihak yang benar. Pernyataan Gubernur yang juga mantan menteri pendidikan tersebut semakin menarik ketika dibandingkan dengan Gubernur pendahulunya.

"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI tidak ada saling menyalahkan pada fase ini. Tidak usah menyalahkan orang pada fase ini. Prioritas saat ini seluruh warga Jakarta terselamatkan," ujar pria 50 tahun tersebut.

Meme di beberapa lini masa menunjukan sikap bijak Anies Baswedan dibandingkan dengan BTP alias Ahok yang menyalahkan banjir rob dan juga tentunya Joko Widodo yang sempat menyalahkan pemerintah pusat karena ketidaksigapan menanggulangi bencana banjir.

Selain banjir yang sulit untuk masuk ke tanah tersebut, banjir dukungan juga memenuhi akun Anies Baswedan.

"Anggap saja magang untuk menjadi presiden RI 2024."

"Yang banjir Jawa Barat, Banten, dan Jakarta, tapi yang diperhatikan hanya Gubernur Jakarta."

Dan masih banyak lagi dukungan fanatik dari berbagai elemen masyarakat, terkhusus alumni 212 yang secara tidak langsung berhasil menumbangkan popularitas Ahok.

Perhatian terhadap banjir di Jakarta memang layak mendapat perhatian nasional. Selain sebagai Ibu kota negara, Jakarta juga masih menjadi pusat perputaran ekonomi dan bisnis nasional. Bukan semata karena Anies Baswedan yang terkesan menjadi oposisi pemerintahan - lebih dari itu - Jakarta tetap menjadi pusat pemerintahan hingga saat ini.

Bukan lagi berdebat tentang tawaran menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono tentang normalisasi sungai. Tapi lebih kepada langkah strategis agar tidak semakin banyak menimbulkan kerugian.

Kejadian ini setidaknya sedikit membuta mata untuk setiap pemangku kebijakan, khususnya gubernur Anies Baswedan. Bahwa gorong-gorong besar itu rupanya cukup bisa membantu mengatasi banjir daripada hanya menunggu air hujan masuk ke tanah. Karena usaha membuat gorong-gorong dan mengalirkan ke sungai juga akan menjadi sunatullah sebagai ikhtiar manusia menyelamatkan warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun