Mohon tunggu...
Joko Santoso
Joko Santoso Mohon Tunggu... -

Belajar dan terus belajar untuk menjadi benar, adil, bijaksana, dan bermartabat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BEBAN BELAJAR SISWA DI SLTA

28 Mei 2011   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:06 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan

Pendidikan sudah diakui dan dite-o-rikan (diteorikan ) adalah sebuah proses pendewasaan, sehingga dengan penuh kesadaran siswa disadarkan untuk dewasa, sehingga mampu untuk memilih mengambil manfaat Pemerintah dengan berbagai upaya lewat perubahan-perubahan , yaitu dengan kurikulum disesuikan perubahan dan perkembangan zaman; terutama perubahan teknologi dan kebutuhan hidup.

Pendidikan era tahun delapan puluhan

Ini cerita dikit. Pendidikan  sma tahun 198..... ketika saya masih duduk di sma, kalau pelajaran hanya diberikan sampai dengan jam 13.00 itupun sudah termasuk kegiatan ekstrakurikuler  dilaksanakan hari kamis dan sabtu pada jam ke 6 dan ke 7.  dan konon sumber belajar tidak seluas sekarang, tidak sebanyak sekarang, tidak semudah sekarang.  sehigga sumber belajar  hanya dari guru, bukupun sangat terbatas. Bagaima yang dihasilkan; ternyata juga mampu menghasilkan siswa-siswa yang pandai dan sukses.(generasi ini usia sudah diatas empat puluhan). Bagaima dengan keseimbangan aspek jasmani dan rohani, aspek pengetahuan dan perilaku. Aspek jasmani tahun 198.... ada kegiatan Senam Kesegarn Jasmani  (SKJ), Senam Pagi Indonesia (SPI), dll. sehingga kesehatan jasmani ada keseimbangan. karena dilakukan secara bersama serentak dan penuh semangat.

Pendidikan era tahun dua ribu .....

Dengan kurikulum tahun dua ribu...   ini, tidak memberikan kesempatan/ruang bagi siswa dan guru untuk melakukan kegiatan olah raga bersama, kecuali siswa pada jam olah raga dan guru olah raga, karena beban belajar  terlalu banyak  ( 44 jam perminggu)  inipun masih ada kegiatan-kegiatan lain seperti pengembangan diri, ekstrakurikuler dll

Buku Paket

Konon buku-buku paket sebagai acuan dan pegangan bagi murid sudah disediakan di perpustakaan, sehingga murid tinggal mendaftar untuk meminjam. Bagaimana era tahun dua ribu... ini. dengan KTSP  guru diberi kebebasan dengan dasai pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. Namun kebebasan  dalam penyusunan ini; mengapa mesti ada Ujian Nasional dengan soal dan bobot yang sama dengan tidak melihat Akreditasi Sekolah ( A, B, C ) maupun sekolah SBI ,RSBI, SKM, RSKM, atau sekolah standar.  kalau hal ini jadi aturan  tentunya juga dibedakan untuk naskah ujiannya; misalnya; kalau itu sekolah  SBI, soal harus sudah berbahasa internasional (Inggris) dll.

Jadwal kegiatan;

Pelaksanaan ujian sering, tidak sesuai dengan Kaldik yang disusun diawal tahun pelajaran.  Koreksi/pemindaian lembar jawab sangat lama memakan waktu berminggu-minggu, dibandingkan dengan koreksi manual. hari ini koreksi, besok dirata-rata, besoknya lagi udah selesai dan diterimakan disekolah.  besoknya lagi bisa diumumkan.  Pembagian ijazah waktunya tidak menentu,  siswa terlalu bosan menanyakan kapan ijazah dibagikan; apa artinya ijazah ditinggal pergi jauh bagi yang merantau dan mencari kerjaan.

Perubahan kurikulum

Kurikulum yang sekarang perlu segera disempurnakan, terutama dengan jumlah beban belajar, juga jumlah pelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun