Kamar itu, sengaja ku tinggalkan, agar ku tak selalu mengharapkanmu kembali. Sebenarnya kisah kita sudah terbilang lama, dan sudah seharusnya saya melupakan kamu serta kamar itu. semua kisah kemesrahan kita berdua masih tersimpan rapi di kamar itu, dan mungkin sampai kapanpun kamar itu akan selalu mengingatkan ku padamu.
Sekian lama, kamar itu ku tinggalkan, tanpa merubah bentuk dan posisi ranjang yang dulu sering kita pakai berdua. sebenarnya, ingin sekali ku merawat kembali kamar itu, hendak ku pakai lagi, tapi sepertinya hati ini belum kuat untuk menerima kenyataan bahwa kau kini bukan miliku lagi. Entah sampai kapan ku bisa melepaskan semuanya pergi berlalu dan tak akan terpikirkan lagi olehku.
Sempat ku berniat menata kembali kamar itu, tapi ku pikir, untuk apa ku rapikan ? apakah dengan merapikan kamar itu lalu kau akan kembali ??? Tidak ! saya tidak mau lagi membangkitkan kembali rasa kangen yang sudah ku kubur dalam dalam. Ku akui, kau sungguh membuatku merasakan sakit yang tak bisa ku obati !  aku yang lama mengharapkanmu kembali, namun sia sia.
Sepintas terlintas bayangan , kenangan yang dulu pernah ada di kamar itu, kamu sungguh membuatku jatuh cinta. sungguh membuatku merasakan surga dunia, dan membuatku terlalu pendek untuk memikirkan konsistensi dari cinta yang utuh yang ku berikan, kemudian terlambat ku sadari bahwa cinta tak harus memiliki.
waktu masih panjang, dan masih tak tau, kapan aku akan kembali menempati kamar itu tanpa kamu.....
Ini Kisah saya, Joshua Emanuel , bukan rekayasa dari orang lain, bukan cerita novel.
Joshua E