Mohon tunggu...
Johan Wibawa
Johan Wibawa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang Mahasiswa Psikologi angkatan 2010 di Universitas Sumatera Utara, dan sedang jatuh cinta pada dunia Kata-Kata. Salam Kenal, Kompasianers! Mari saling berbagi melalui tulisan. http://johanwibawa.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kepada Yth. Tuhan Yang Maha Esa

8 Agustus 2012   01:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Medan, 01 Juli 2012


Kepada Yth,
TUHAN YANG MAHA ESA
Di tempat

Dengan hormat,
Nama saya adalah Paulina Hermawati. Saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga miskin yang sedang membutuhkan bantuan. Suami saya, Haristanto, baru saja mengalami kecelakaan dua hari yang lalu. Sekarang ia dirawat di sebuah Rumah Sakit di Medan. Biaya pengobatan agar suami saya dapat sembuh total adalah sekitar Rp3.000.000 (Tiga Juta Rupiah). Saya tidak punya uang sebanyak itu. Bahkan untuk makan sehari-hari saja pun kadang saya dan suami harus berhutang pada tetangga.
Mohon, sudi kiranya TUHAN dapat memberi kami bantuan sebanyak Tiga Juta Rupiah agar suami tercinta saya dapat segera sembuh. Bantuan dapat dikirimkan ke alamat rumah kami di Jl. Blablabla No.17.
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

MEDAN, 01 JULI 2012
PENGIRIM,

(PAULINA HERMAWATI)


***

Seusai menuliskan surat tersebut dan memasukkannya ke dalam amplop, Hermawati langsung meletakkannya ke dalam kotak pos dengan sejuta harapan agar suratnya tersebut dapat sampai ke tujuan dan mendapat surat balasan yang dapat menyembuhkan suaminya.

Tidak lama kemudian, seorang petugas pos membuka kotak pos tersebut dan mengambil semua surat yang ada di dalamnya. Ia lalu membawanya ke kantor pos untuk kemudian dikirimkan ke tempat tujuan.

Sebelum dikirimkan ke tempat tujuan, ia memperhatikan satu per satu surat yang ia kumpulkan dari semua kotak pos yang ia buka. Ia menyatukan surat-surat dengan alamat tujuan yang berdekatan untuk mempermudah pengirimannya.

Dan ketika ia mendapati surat yang ditulis Ibu Hermawati, ia kebingungan. Pada amplopnya tertulis: Kepada Yth, TUHAN YANG MAHA ESA di tempat. Sejenak ia merasa bingung hendak dikirim ke mana, tapi akhirnya ia memutuskan untuk mengirimkannya ke kantor polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun