Mohon tunggu...
Johan G.M Pardede
Johan G.M Pardede Mohon Tunggu... Lainnya - Asliii

Selalu memandang masalah secara objektif

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Tidak Lebih dari Sekadar Manusia Biasa

13 Juli 2020   11:17 Diperbarui: 13 Juli 2020   11:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara mengenai manusia memang tidak ada habis-habisnya. Selalu ada hal yang menarik untuk dibicarakan. Tapi yang paling diminati dalam pembicaraan adalah kepribadian seseorang. Kepribadian yang satu dan yang lainnya diperbandingkan.

Jika ingin mengamati kepribadian yang kontras antara satu orang dengan orang lain. Saksikan saja watak orang Batak dan orang Jawa. Kepribadiannya hampir bertolak belakang. Dalam pengekspresiannya orang Batak langsung to the point. Sementara orang Jawa terkesan lebih menutupi suasana hatinya dan mengekspresikannya dalam bentuk simbol-simbol.

Baru-baru ini Jokowi seakan mendobrak pakem yang sudah dikenal selama bertahun-tahun itu. Dia menampilkan ekspresi kemarahannya. Dan juga mengeluarkan "ancaman" yang tidak main-main kepada para pembantunya.

Sifat ini menunjukkan bahwa ia tidak lebih dari sekadar seorang manusia biasa lainnya. Punya rasa marah dan "kebiasaan manusia" lainnya. Berikut pertanda bahwa Jokowi merupakan seorang manusia biasa.

Pertama: Suka Memelihara Hewan

Coba deh siapa diantara kamu yang mempunyai hewan peliharaan? Pasti banyak tentunya. Umumnya orang-orang akan memilihara anjing ataupun kucing, karena hewan itu dirasa lucu dan tidak menyeramkan.

Tak luput pula Jokowi yang merupakan seorang presiden juga merupakan pemelihara hewan. Malahan hewan yang dipeliharanya tergolong unik dan berbeda dengan orang kebanyakan. Nama hewannya adalah kodok. Bagi sebagian besar dari kita pasti terkesan takut (baca: jijik?). Tapi bagi Pak Jokowi ini adalah suatu hal yang mengasyikkan.

Dia berkilah bahwa dengan mendengar suara kodoknya merasa tentram. Seakan bersatu dengan keheningan alam. Dan yang lebih membikin kepala geleng-geleng, kodoknya yang diistana langsung dibawa dari Solo.

Kedua: Suka Mendengar Musik Rock

Kalau anggapan sebagian besar orang, music rock adalah music kaum muda yang urakan. Musik rock juga dipandang sebagai aliran musik yang memekakan telinga dan terkesan memberikan stigma barbar kepada penyukanya. Musik rock ini biasanya melekat kepada para ABG yang termasuk kategori "berandalan", dan kesan urak-urakan ditampilkan oleh personel bandnya. Tak heran banyak orangtua melarang anaknya untuk menonton konser music rock secara langsung. Takut tertular dengan sikap para rocker itu.

Tapi bukan Jokowi namanya kalau tidak unik. Dia tercatat beberapa kali menonton music rock secara langsung, khususnya semenjak Gubernur DKI Jakarta. Tanpa pengawalan yang ketat layaknya pejabat. Tak tanggung-tanggung pula, dia menggunakan jaket khas anak rock ditambah pose khas para pecinta music rock.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun