Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pelajaran atas Kemenangan Ginting dalam Kehidupan Pribadi Kita

24 September 2018   20:50 Diperbarui: 24 September 2018   23:28 3050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting | kompas.com

Tapi, lama kelamaan kento mulai terlihat lelah dan mulai mengendurkan serangan. Mulai terlihat sisi lemah dari kubu pertahanan kento momota yaitu di sisi kanan. Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena Kento kidal dan menggunakan tangan kiri untuk bermain bulu tangkis.

Fokus dan tenang Ginting terus mengeksekusi sisi kanan Kento dan menghasilkan angka.

Untuk terus menggerus stamina Kento, Ginting mendikte permainan dengan memaksanya maju mundur dari ujung depan hingga ujung belakang lapangan.

Terbukti, strategi itu berbuah manis dan Ginting berhasil menang dua set langsung dengan skor 23-21, 21-19.

Dalam kehidupan kita pribadi mungkin kita bersaing dengan senior kita. Jangan minder, jangan takut, tetap fokus sambil mempelajari kelemahan dari senior kita. Siapkan langkah cerdas untuk memanfaatkan kelemahan itu untuk kemenangan kita. Lalu lakukan langkah cerdas itu dengan konsisten dan sabar.

Tanpa kesabaran kita bisa jatuh kedalam nafsu dan justru rawan kehilangan fokus untuk melangkah dengan tepat. Meskipun menyadari kelemahan lawan, bila tidak bisa memanfaatkan kelemahan itu dan menyerang dengan tepat kita akan kalah bersaing.

Tetap Rendah Hati 

Meskipun kini Ginting punya banyak fans tidak hanya di Indonesia melainkan juga di China, dia tetap rendah hati. Bahkan ketika ada yang berujar ini eranya Ginting, dia membalas bahwa hal itu masih belum tepat hingga dia bisa konsisten juara.

Satu keberhasilan besar memang patut dihargai, namun satu kemenangan bukanlah apa-apa dalam kehidupan yang panjang ini.

Masih banyak pertandingan dan persaingan selanjutnya yang menguji kita untuk jadi pemenang atau jadi pecundang.

Jauhkanlah tinggi hati dari diri kita agar kita mau terus berupaya menjadi lebih baik. Karena sikap sombong adalah awal dari kehancuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun