Para ilmuan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Harvard, dan the Carnegie Institution of Washington dikabarkan telah menemukan quadrillion ton (1.000.000.000.000.000) berlian mengendap di perut bumi. Mereka menggunakan seismic teknologi untuk meneliti isi dalam perut bumi dan mendapati hasil yang mengejutkan tersebut. Seismic teknologi juga biasa digunakan oleh ilmuan untuk mendeteksi gempa bumi.
Secara teknis seismic teknologi mengirim gelombang suara ke bawah menembus kerak Bumi. Dari situ para ilmuan menemukan berlian. Lokasi berlian terletak di "akar cratonik" dari permukaan benua. Lapisan ini pada dasarnya adalah bagian paling kuno dari daratan di Bumi yang sangat dalam. "Akar cratonik" ini diyakini berbentuk seperti gunung yang terbalik.
Berlian sendiri bukanlah barang murah. Untuk dijadikan cicin kawin umumnya digunakan sekitar 0,5 karat. Harga untuk 0,5 karat berlian sekitar 28 juta Rupiah. Jadi untuk sepasang cincin kawin yang masing-masing cincinnya berhiaskan berlian 0,5 karat akan menghabiskan dana 56 juta Rupiah.
Berlian sangat mahal karena langka dan sukar untuk didapatkan. Apabila penemuan ini terbukti benar maka bisa jadi harga berlian akan turun deratis.
Namun kenyataannya tidak semudah itu. Dilansir dari foxnews.com, berlian tersebut terbenam lebih dari 100 mil di dalam perut bumi. Lokasi tersebut luar biasa dalamnya, jauh melebihi tambang mineral yang pernah ada. Sebagai gambaran adalah tambang Mir Mine di Rusia. Mir Mine memiliki diameter 1.200 meter dengan kedalaman 525 meter. Kurang lebih dalamnya hanya 0,32 mil, sangat jauh dari lokasi berlian yang ditemukan ilmuan. Gambaran lain adalah tambang Grasberg mine di Papua yang dikelola oleh Freeport. Grasberg mine dalamnya sekitar 480 meter atau 0,29 mil.
Proses Terbentuknya Berlian
Berlian terbentuk jauh di dalam perut bumi, kurang lebih 150 km di bawah permukaan. Dibutuhkan temperatur yang sangat tinggi untuk membentuk sebuah berlian. Selain itu juga tekanan yang sangat tinggi. Suhu yang tinggi bisa didapatkan dari panas bumi dan tekanan yang tinggi berasal dari lapisan batuan dan tanah yang ada diatasnya.
Berlian muncul ke permukaan biasanya disebabkan oleh aktivitas vulkanik gunung berapi yang memuntahkan isi perut bumi. Jadi sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi aktif, warga Indonesia memiliki pengharapan yang lebih untuk mendapatkan berlian.